Umat Islam melakukan sahur pada pagi hari sekitar pukul 03.00-04.00 dini hari. Tentunya, waktu tidur yang idealnya 8 jam setiap hari menjadi sulit terpenuhi.
Berikut tips menjaga pola tidur di bulan Ramadan dari Medical & Scientific Dept. Head Soho Group Maria Margaretha:
1. Geser jam tidur di malam hari
Usahakan untuk tidak begadang saat bulan puasa. Apabila memungkinkan, segeralah tidur setelah salat tarawih. Misalnya pukul 21.00 selesai, usahakan langsung tidur. Jangan melakukan kegiatan-kegiatan lain yang bisa mengurangi jam tidur.
Jika sebelum bulan puasa Anda memiliki kebiasaan untuk berjalan-jalan sepulang kantor hingga malam hari, maka sebaiknya kebiasaan tersebut dihentikan terlebih dahulu. Ini dilakukan agar jam tidur Anda tetap tercukupi untuk beraktivitas keesokan harinya.
2. Tidur setelah sahur
Sempatkan untuk tidur, walaupun hanya sebentar saat setelah sahur. Hal ini penting untuk mencegah tubuh agar tidak mengantuk saat berkendara menuju tempat kerja.
Selain itu, rasa kantuk juga menjadi penyebab meningkatnya angka kecelakaan saat berkendara. Dengan demikian, ada baiknya untuk menyempatkan tidur setelah makan sahur.
3. Tidur siang
Sempatkan juga untuk tidur siang di sela-sela waktu istirahat, misalnya setelah salat zuhur. Meskipun terlihat beberapa menit tidak berpengaruh, nyatanya menyempatkan tidur selama lebih kurang 20 menit justru memberi pengaruh yang luar biasa terhadap tubuh.
4. Lakukan peregangan
Meregangkan badan dapat membantu kerja aliran darah ke seluruh tubuh, terutama pada bagian kepala. Lakukan peregangan secara teratur. Anda bisa meregangkan tubuh dengan cara yang sederhana ditambah memberi pijatan pada area kepala dan juga wajah. Lakukan hal tersebut paling tidak satu jam sekali.
5. Jangan hanya diam di tempat
Aktivitas yang hanya memungkinkan Anda untuk diam di tempat memandang layar komputer hanya akan membuat rasa kantuk semakin menjadi. Selain melakukan peregangan, Anda bisa sedikit berjalan-jalan di sekitar area kantor.
sumber
0 komentar :
Posting Komentar