Surat kabar Le Monde hari ini melaporkan dinas rahasia luar negeri Prancis (DGSE) memata-matai percakapan telepon, surat elektronik, dan aktivitas media sosial warga Prancis di dalam dan luar negeri.
Menurut koran itu DGSE menyadap sinyal komputer dan telepon di Prancis dan di luar negeri untuk mengetahui siapa menghubungi siapa, seperti dilansir kantor berita Reuters, Kamis (4/7).
"Semua saluran komunikasi kita dimata-matai," tulis Le Monde yang mendasari laporannya dari sumber intelijen tak diketahui identitasnya.
"Data surat elektronik, pesan singkat, rekaman telepon, Facebook dan Twitter warga disimpan selama ini," kata laporan itu.
Aktivitas memata-matai ini serupa dengan yang dilakukan Badan Keamanan Amerika Serikat (NSA) terhadap warga Amerika. Informasi ini dibocorkan oleh mantan anggota dinas rahasia luar negeri Amerika (CIA) Edward Snowden bulan lalu.
DGSE hingga kini belum berhasil diminati konfirmasi atas laporan ini.
Le Monde juga mengatakan data-data yang dikumpulkan DGSE itu tersimpan di ruang bawah tanah di markas badan intelijen itu di Ibu Kota Paris.
sumber
Menurut koran itu DGSE menyadap sinyal komputer dan telepon di Prancis dan di luar negeri untuk mengetahui siapa menghubungi siapa, seperti dilansir kantor berita Reuters, Kamis (4/7).
"Semua saluran komunikasi kita dimata-matai," tulis Le Monde yang mendasari laporannya dari sumber intelijen tak diketahui identitasnya.
"Data surat elektronik, pesan singkat, rekaman telepon, Facebook dan Twitter warga disimpan selama ini," kata laporan itu.
Aktivitas memata-matai ini serupa dengan yang dilakukan Badan Keamanan Amerika Serikat (NSA) terhadap warga Amerika. Informasi ini dibocorkan oleh mantan anggota dinas rahasia luar negeri Amerika (CIA) Edward Snowden bulan lalu.
DGSE hingga kini belum berhasil diminati konfirmasi atas laporan ini.
Le Monde juga mengatakan data-data yang dikumpulkan DGSE itu tersimpan di ruang bawah tanah di markas badan intelijen itu di Ibu Kota Paris.
sumber
0 komentar :
Posting Komentar