Kontroversi bisnis ustadz Yusuf Mansur menyita perhatian publik dan menjadi trending news sejumlah media cetak ataupun online dalam pekan ini. Sang ustadz akhirnya minta maaf dan mengakui kesalahannya dalam mengelola dana masyarakat yang dikumpulkannya hingga mencapai Rp42 miliar.
“Ane [saya] ngaku salah. Makanya ane mau perbaiki. Jika OJK [Otoritas Jasa Keuangan] meminta izin, Senin besok [22/7/2013] pagi-pagi ane datang,” katanya dalam wawancara dengan TV One malam ini, Jumat (19/7/2013).
Ustadz ini memang kontroversial lantaran mengumpulkan dana masyarakat tanpa izin dari pemerintah. Jemaah yang mengikuti pengajiannya diajak berinvestasi secara syariah. Jelas isu ustadz Yusuf Mansur yang dikenal dengan jargon wisata hati itu mewarnai suasana ibadan puasa Ramadan umat Muslim kali ini.
Nah, mumpung kita (kaum Muslimin) sedang melaksanakan penyucian jiwa dan raga, ada baiknya kita menengok keberhasilan dan kesuksesan saudara kita yang seiman. Mereka ini mampu menyelinap di antara dominasi orang terkaya Indonesia, yang notabene pengusaha non Muslim.
Mari kita jadikan renungan di Ramadan ini, bahwa ternyata saudara kita sesama Muslim juga bisa menjadi pengusaha sukses dan masuk dalam daftar 40 orang terkaya Indonesia.
Mereka ini benar-benar menjadi pengusaha yang kaya dengan pundi-pundi triliunan rupiah setelah melalui proses panjang dan berliku penuh dengan rintangan dan tantangan. Mereka kaya karena sudi menempuh jalan ‘halal’ menuju kesuksesan, bukan jalan ‘haram’ menuju kekayaan dengan memutar-mutar dana masyarakat.
Siapa saja mereka? Paling tidak ada lima pengusaha yang bisa dijadikan bahan renungan dan menjadi panutan:
1. Chairul Tanjung
Chairul yang menyebut dirinya si Anak Singkong ini adalah pemilik usaha CT Corp. Chairul yang dalam sejumlah kesempatan sering menyebut dan dengan rendah hati menyatakan keberhasilannya adalah buah dari human investment yang dia tanam. Bukan semata dibangun dari lobi-lobi bisnis yang instant dan singkat demi cepat kaya.
Chairul Tanjung (CT) berada di posisi kelima dengan kekayaan US$3,4 miliar, sekitar Rp33 triliun. Dia kini sejajar dengan bos Indorama Sri Prakash Lohia. Sebelumnya, CT berada di posisi 11.
2. Achmad Hamami
Pengusaha alat berat Achmad Hamami kini berada di posisi 16, turun dari posisi 10. Dia termasuk sebagai pengusaha sukses dengan kekayaan mencapai US$1,7 miliar, sekitar Rp 17 triliun.
Achmad Hamami adalah seorang pengusaha sukses yang berasal dari lulusan Angkatan Udara Belanda pada 1960. Dia emilih meninggalkan karir militernya dan kemudian memulai bisnis kecil-kecilan dengan membuka kursus matematika di rumahnya untuk anak-anak.
Pada 1970 dia mendirikan PT Trakindo Utama untuk alat berat, sebelumnya dia hanya menjadi agen Caterpillar. Tidak hanya itu saja, seiring dengan berjalannya waktu, dari usahanya dalam mengelola PT Trakindo akhirnya mendirikan sebuah anak perusahaan demi mendukung bisnis Trakindo tersebut. Anak perusahaan tersebut bernama PT Sanggar Sarana Baja dan PT Chandra Sakti Utama Leasing.
Kedua perusahaan tersebut dibangun pada tahun 1977 dan 1995. Karena itulah kini beliau memiliki aset kekayaan senilai US$ 1,7 miliar.
3. Garibaldi Tohir
Pemilik perusahaan batu bara Adaro Indonesia Garibaldi Thohir menjadi salah satu 40 orang terkaya Indonesia. Sama seperti Achmad Hamami, posisi dia turun dari peringkat 18 menjadi 28. Lelaki yang akrab dipanggil Boy Thohir itu tercatat memiliki kekayaan US$1,5 miliar, sekitar Rp15 triliun.
Karier sukses Garibaldi Thohir sendiri dimulai pada tahun 1992 ketika bergabung dengan PT Allied Indocoal, perusahaan batu bara yang berbasis di Sumatra Barat setelah menyelesaikan pendidikannya di Northrop University, Amerika Serikat, dan meraih gelar MBA. Pada 1997 disebut sebagai loncatan penting bagi kesuksesan Garibaldi Thohir karena pada tahun ini dan berhasil mengambil alih PT WOM Finance, perusahaan kredit yang berafiliasi dengan Honda Motor.
Garibaldi Thohir selanjuntnya membawa WOM Finance tersebut ke dalam daftar perusahaan finance terbaik di Indonesia dan hingga hari ini dia masih menjabat sebagai Komisaris perusahaan meskipun ia juga menduduki posisi Presiden Direktur di Adaro Energy.
Kesuksesan Garibaldi Thohir dengan Adaro Energy sendiri berawal pada tahun 2005 ketika ia bersama temannya, Presiden Direktur PT Astra InternationalTheodore P. Rachmat membeli 49% saham perusahaan batu bara tersebut dan perlahan, Garibaldi Thohir mulai menduduki posisi penting di Adaro Energy. Berbagai langkah sukses berhasil diraih Garibaldi Thohir bersama dengan Adaro Energy seperti kebehasilannya menguasai 30% pasar batu bara di Indonesia.
4. Aksa Mahmud
Pemilik kerajaan bisnis Bosowa Group ini bertengger sebagai salah satu pengusaha sukses, berada di posisi 34 dari sebelumnya 35. Kekayaannya mencapai US$820 juta.
Aksa Mahmud adalah seorang pengusaha yang berhasil mengelola perusahaannya di Makasar bergerak di bidang semen. Dari sini dia mulai bekerja keras dalam membangun usahanya untuk menggunakan sistem full mix. Akhirnya dia berhasil menjadi penyalur ready mix yang paling besar di Indonesia Timur.
5. Sandiaga S. Uno
Kendati ini Sandiaga Uno terlempar dari 40 orang terkaya Indonesia, tetapi pengusaha muda kelahiran pada 28 Juni 1969 bisa menjadi inspirasi kaum muda.
Pada 2011 dia berada di posisi 37 yang membangun usaha dari sering terkena PHK dari perusahan tempat dia bekerja. Justru dari kejadian itu, Sandiaga menemukan sebuah ide baru, yaitu dengan mendirikan sebuah perusahaan di bidang keuangan, bernama PT Saratoga Advisor bersama rekannya. Pada 2011 kekayaan Sandiaga mencapai US$ 660 juta.
sumber
“Ane [saya] ngaku salah. Makanya ane mau perbaiki. Jika OJK [Otoritas Jasa Keuangan] meminta izin, Senin besok [22/7/2013] pagi-pagi ane datang,” katanya dalam wawancara dengan TV One malam ini, Jumat (19/7/2013).
Ustadz ini memang kontroversial lantaran mengumpulkan dana masyarakat tanpa izin dari pemerintah. Jemaah yang mengikuti pengajiannya diajak berinvestasi secara syariah. Jelas isu ustadz Yusuf Mansur yang dikenal dengan jargon wisata hati itu mewarnai suasana ibadan puasa Ramadan umat Muslim kali ini.
Nah, mumpung kita (kaum Muslimin) sedang melaksanakan penyucian jiwa dan raga, ada baiknya kita menengok keberhasilan dan kesuksesan saudara kita yang seiman. Mereka ini mampu menyelinap di antara dominasi orang terkaya Indonesia, yang notabene pengusaha non Muslim.
Mari kita jadikan renungan di Ramadan ini, bahwa ternyata saudara kita sesama Muslim juga bisa menjadi pengusaha sukses dan masuk dalam daftar 40 orang terkaya Indonesia.
Mereka ini benar-benar menjadi pengusaha yang kaya dengan pundi-pundi triliunan rupiah setelah melalui proses panjang dan berliku penuh dengan rintangan dan tantangan. Mereka kaya karena sudi menempuh jalan ‘halal’ menuju kesuksesan, bukan jalan ‘haram’ menuju kekayaan dengan memutar-mutar dana masyarakat.
Siapa saja mereka? Paling tidak ada lima pengusaha yang bisa dijadikan bahan renungan dan menjadi panutan:
1. Chairul Tanjung
Chairul yang menyebut dirinya si Anak Singkong ini adalah pemilik usaha CT Corp. Chairul yang dalam sejumlah kesempatan sering menyebut dan dengan rendah hati menyatakan keberhasilannya adalah buah dari human investment yang dia tanam. Bukan semata dibangun dari lobi-lobi bisnis yang instant dan singkat demi cepat kaya.
Chairul Tanjung (CT) berada di posisi kelima dengan kekayaan US$3,4 miliar, sekitar Rp33 triliun. Dia kini sejajar dengan bos Indorama Sri Prakash Lohia. Sebelumnya, CT berada di posisi 11.
2. Achmad Hamami
Pengusaha alat berat Achmad Hamami kini berada di posisi 16, turun dari posisi 10. Dia termasuk sebagai pengusaha sukses dengan kekayaan mencapai US$1,7 miliar, sekitar Rp 17 triliun.
Achmad Hamami adalah seorang pengusaha sukses yang berasal dari lulusan Angkatan Udara Belanda pada 1960. Dia emilih meninggalkan karir militernya dan kemudian memulai bisnis kecil-kecilan dengan membuka kursus matematika di rumahnya untuk anak-anak.
Pada 1970 dia mendirikan PT Trakindo Utama untuk alat berat, sebelumnya dia hanya menjadi agen Caterpillar. Tidak hanya itu saja, seiring dengan berjalannya waktu, dari usahanya dalam mengelola PT Trakindo akhirnya mendirikan sebuah anak perusahaan demi mendukung bisnis Trakindo tersebut. Anak perusahaan tersebut bernama PT Sanggar Sarana Baja dan PT Chandra Sakti Utama Leasing.
Kedua perusahaan tersebut dibangun pada tahun 1977 dan 1995. Karena itulah kini beliau memiliki aset kekayaan senilai US$ 1,7 miliar.
3. Garibaldi Tohir
Pemilik perusahaan batu bara Adaro Indonesia Garibaldi Thohir menjadi salah satu 40 orang terkaya Indonesia. Sama seperti Achmad Hamami, posisi dia turun dari peringkat 18 menjadi 28. Lelaki yang akrab dipanggil Boy Thohir itu tercatat memiliki kekayaan US$1,5 miliar, sekitar Rp15 triliun.
Karier sukses Garibaldi Thohir sendiri dimulai pada tahun 1992 ketika bergabung dengan PT Allied Indocoal, perusahaan batu bara yang berbasis di Sumatra Barat setelah menyelesaikan pendidikannya di Northrop University, Amerika Serikat, dan meraih gelar MBA. Pada 1997 disebut sebagai loncatan penting bagi kesuksesan Garibaldi Thohir karena pada tahun ini dan berhasil mengambil alih PT WOM Finance, perusahaan kredit yang berafiliasi dengan Honda Motor.
Garibaldi Thohir selanjuntnya membawa WOM Finance tersebut ke dalam daftar perusahaan finance terbaik di Indonesia dan hingga hari ini dia masih menjabat sebagai Komisaris perusahaan meskipun ia juga menduduki posisi Presiden Direktur di Adaro Energy.
Kesuksesan Garibaldi Thohir dengan Adaro Energy sendiri berawal pada tahun 2005 ketika ia bersama temannya, Presiden Direktur PT Astra InternationalTheodore P. Rachmat membeli 49% saham perusahaan batu bara tersebut dan perlahan, Garibaldi Thohir mulai menduduki posisi penting di Adaro Energy. Berbagai langkah sukses berhasil diraih Garibaldi Thohir bersama dengan Adaro Energy seperti kebehasilannya menguasai 30% pasar batu bara di Indonesia.
4. Aksa Mahmud
Pemilik kerajaan bisnis Bosowa Group ini bertengger sebagai salah satu pengusaha sukses, berada di posisi 34 dari sebelumnya 35. Kekayaannya mencapai US$820 juta.
Aksa Mahmud adalah seorang pengusaha yang berhasil mengelola perusahaannya di Makasar bergerak di bidang semen. Dari sini dia mulai bekerja keras dalam membangun usahanya untuk menggunakan sistem full mix. Akhirnya dia berhasil menjadi penyalur ready mix yang paling besar di Indonesia Timur.
5. Sandiaga S. Uno
Kendati ini Sandiaga Uno terlempar dari 40 orang terkaya Indonesia, tetapi pengusaha muda kelahiran pada 28 Juni 1969 bisa menjadi inspirasi kaum muda.
Pada 2011 dia berada di posisi 37 yang membangun usaha dari sering terkena PHK dari perusahan tempat dia bekerja. Justru dari kejadian itu, Sandiaga menemukan sebuah ide baru, yaitu dengan mendirikan sebuah perusahaan di bidang keuangan, bernama PT Saratoga Advisor bersama rekannya. Pada 2011 kekayaan Sandiaga mencapai US$ 660 juta.
sumber
0 komentar :
Posting Komentar