Susu adalah minuman yang kaya akan protein, vitamin D, dan kalsium. Meskipun selama ini susu disarankan untuk dikonsumsi setiap hari, namun ahli nutrisi dari Boston Children's Hospital menyebutkan kalau sifat susu tidak selalu menyehatkan tubuh. Bagaimana bisa?
"Dinas kesehatan Amerika menyarankan warganya untuk minum tiga gelas susu setiap hari. Saya rasa itu tidak perlu," papar ahli nutrisi David Ludwig.
Ludwig pun menjelaskan bahwa selain protein, vitamin D, dan kalsium, susu juga mengandung lemak. Sementara pilihan susu rendah lemak pun tak bisa disebut sehat. Sebab kebanyakan lemak digantikan oleh gula untuk memperkaya rasa. Sehingga tak heran jika konsumsi susu berlebih bisa memperlebar ukuran pinggang.
"Ada banyak makanan lain yang bisa jadi sumber protein, vitamin D, dan kalsium. Contohnya sayuran hijau, biji-bijian, dan kacang," papar Ludwig, seperti yang dikutip dari Today Health.
Sementara itu, Ludwig menyebutkan kalau konsumsi susu tidak perlu dikurangi, terutama bagi anak kecil. Sebab mereka masih membutuhkan asupan nutrisi yang tinggi dan sumber lain - seperti sayuran hijau - belum tentu disukai oleh anak-anak.
"Mungkin susu yang menyehatkan adalah yang rendah lemak, tetapi juga tidak mengandung gula," saran ahli nutrisi lainnya, Madelyn Fernstrom.
Pilihan lain untuk mendapatkan asupan berbagai nutrisi tersebut adalah dengan mengubah konsumsi susu sapi menjadi susu kacang kedelai atau almond. Pada intinya, keseimbangan pola makan tetap perlu diperhatikan untuk dapat merasakan khasiat susu sepenuhnya.
sumber
"Dinas kesehatan Amerika menyarankan warganya untuk minum tiga gelas susu setiap hari. Saya rasa itu tidak perlu," papar ahli nutrisi David Ludwig.
Ludwig pun menjelaskan bahwa selain protein, vitamin D, dan kalsium, susu juga mengandung lemak. Sementara pilihan susu rendah lemak pun tak bisa disebut sehat. Sebab kebanyakan lemak digantikan oleh gula untuk memperkaya rasa. Sehingga tak heran jika konsumsi susu berlebih bisa memperlebar ukuran pinggang.
"Ada banyak makanan lain yang bisa jadi sumber protein, vitamin D, dan kalsium. Contohnya sayuran hijau, biji-bijian, dan kacang," papar Ludwig, seperti yang dikutip dari Today Health.
Sementara itu, Ludwig menyebutkan kalau konsumsi susu tidak perlu dikurangi, terutama bagi anak kecil. Sebab mereka masih membutuhkan asupan nutrisi yang tinggi dan sumber lain - seperti sayuran hijau - belum tentu disukai oleh anak-anak.
"Mungkin susu yang menyehatkan adalah yang rendah lemak, tetapi juga tidak mengandung gula," saran ahli nutrisi lainnya, Madelyn Fernstrom.
Pilihan lain untuk mendapatkan asupan berbagai nutrisi tersebut adalah dengan mengubah konsumsi susu sapi menjadi susu kacang kedelai atau almond. Pada intinya, keseimbangan pola makan tetap perlu diperhatikan untuk dapat merasakan khasiat susu sepenuhnya.
sumber
0 komentar :
Posting Komentar