Badan Pusat Statistik menandatangani nota kesepahaman dan perjanjian kerja sama dengan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), untuk melakukan survei penggunaan internet di sektor bisnis, Kamis (25/7/2013).
Misi survei ini adalah menghasilkan data tentang pertumbuhan penggunaan dan penyerapan sarana komunikasi dan teknologi informasi di sektor bisnis. Dalam kerjasama ini, APJII akan terlibat dalam hal perencanaan. Sementara pengolahan data dan pelaksanaan teknis di lapangan akan dilakukan oleh BPS.
Ketua Umum APJII Semuel A. Pangerapan mengatakan, data hasil survei nantinya dapat digunakan oleh publik dan diharapkan bermanfaat dalam industri telekomunikasi. "Data sangat penting dalam mengembangkan dan menetapkan kebijakan dalam dunia usaha, baik di sektor pemerintah maupun swasta," kata Semuel.
Ia juga berharap, data ini bisa digunakan untuk melihat daerah-daerah di Indonesia yang belum terjangkau internetnya.
Kepala BPS Suryamin menyatakan, sektor teknologi informasi selama ini telah mendorong perekenomian dan produktivitas sektor bisnis lainnya.
Sebagai langkah awal, BPS akan melakukan survei internet untuk industri tahun 2013 yang sudah dimulai pada Juli ini. Survei akan melibatkan responden dari kalangan industri, hotel, restoran, dengan sampel meliputi 33 propinsi di Indonesia.
APJII sendiri setiap tahunnya mengadakan survei tentang pengguna internet. Tahun 2012 lalu, APJII mencatat ada 63 juta pengguna internet di Indonesia dengan penetrasi sebesar 24,23 persen.
sumber
Misi survei ini adalah menghasilkan data tentang pertumbuhan penggunaan dan penyerapan sarana komunikasi dan teknologi informasi di sektor bisnis. Dalam kerjasama ini, APJII akan terlibat dalam hal perencanaan. Sementara pengolahan data dan pelaksanaan teknis di lapangan akan dilakukan oleh BPS.
Ketua Umum APJII Semuel A. Pangerapan mengatakan, data hasil survei nantinya dapat digunakan oleh publik dan diharapkan bermanfaat dalam industri telekomunikasi. "Data sangat penting dalam mengembangkan dan menetapkan kebijakan dalam dunia usaha, baik di sektor pemerintah maupun swasta," kata Semuel.
Ia juga berharap, data ini bisa digunakan untuk melihat daerah-daerah di Indonesia yang belum terjangkau internetnya.
Kepala BPS Suryamin menyatakan, sektor teknologi informasi selama ini telah mendorong perekenomian dan produktivitas sektor bisnis lainnya.
Sebagai langkah awal, BPS akan melakukan survei internet untuk industri tahun 2013 yang sudah dimulai pada Juli ini. Survei akan melibatkan responden dari kalangan industri, hotel, restoran, dengan sampel meliputi 33 propinsi di Indonesia.
APJII sendiri setiap tahunnya mengadakan survei tentang pengguna internet. Tahun 2012 lalu, APJII mencatat ada 63 juta pengguna internet di Indonesia dengan penetrasi sebesar 24,23 persen.
sumber
0 komentar :
Posting Komentar