Kebanyakan negara-negara Eropa menentukan 1 Ramadhan dengan mengikuti keputusan dari Arab Saudi, kini Muslim Perancis memilih menggunakan ilmu astronomi. Karena keputusan ini menimbulkan pro kontra, Dewan Muslim Perancis (CFCM) yang merupakan induk organisasi Muslim Perancis memutuskan untuk mengambil keputusan dengan pemungutan suara.
Akhirnya, mereka setuju untuk menggunakan perhitungan astronomi untuk menentukan hari pertama puasa. "Sekarang, semuanya terlihat lebih mudah," kata Presiden CFCM, Mohammad Moussaoui seperti yang dikutip OnIslam.net. CFCM juga memutuskan jika awal Ramadhan jatuh pada Selasa, 9 Juli. "Ini merupakan peristiwa bersejarah.
Sekarang, kami bisa berpuasa di waktu yang sama," kata pemimpin komunitas Muslim Lyon, Azzedine Gaci, seperti yang dilansir dari Republika Online. Selain Perancis, Jerman dan Bosnia sudah melakukan langkah yang sama.
sumber
Akhirnya, mereka setuju untuk menggunakan perhitungan astronomi untuk menentukan hari pertama puasa. "Sekarang, semuanya terlihat lebih mudah," kata Presiden CFCM, Mohammad Moussaoui seperti yang dikutip OnIslam.net. CFCM juga memutuskan jika awal Ramadhan jatuh pada Selasa, 9 Juli. "Ini merupakan peristiwa bersejarah.
Sekarang, kami bisa berpuasa di waktu yang sama," kata pemimpin komunitas Muslim Lyon, Azzedine Gaci, seperti yang dilansir dari Republika Online. Selain Perancis, Jerman dan Bosnia sudah melakukan langkah yang sama.
sumber
0 komentar :
Posting Komentar