Moratti beralasan, ia khawatir dengan masa depan klub. Pria berusia 68 tahun ini pun mengambil keputusan dengan menimbang masa depan Nerrazuri, terutama dari sisi pendapatan klub.
"Saya memutuskan melihat masa depan Inter. Orang-orang bicara soal utang klub, tapi bukan itu yang jadi persoalan. Utang Inter sama dengan klub-klub lain dan saya tak khawatir. Masalah utamanya terletak di pendapatan. Beberapa sumber daya diperlukan untuk pengembangan klub," ungkap Moratti kepada La Gazetta dello Sport.
Sejak meraih treble tahun 2010, Inter memang mengalami sejumlah kesulitan. Salah satunya adalah keuntungan yang terus menurun.
"Selama bertahun-tahun sepak bola Italia menang di Eropa. Namun, untuk masalah keuangan, kami kesusahan. Saya pun patut disalahkan soal ini. Klub dibangun dari hak siar dan transfer pemain. Dua hal ini penting, tapi kini kami tak mampu membentuk sistem dengan stadion modern dan format yang menarik. Membangun merek di luar negeri adalah proses yang panjang dan sulit, dengan banyak persaingan," tutur Moratti.
Karena alasan itulah, Moratti meyakinkan keputusannya tersebut bukan karena Inter sedang mengalami kesulitan keuangan, melainkan untuk pengembangan lebih lanjut.
"Inter sudah mengurangi gaji pemain dan ongkos infrastruktur, tapi langkah itu tak berguna kalau pendapatan klub pun menurun. Ini bukan soal Inter butuh diselamatkan, melainkan langkah ini penting untuk pengembangan dan inovasi. Inter berharga lebih dari sekadar angka pendapatan, dan kalau klub ingin meneruskan masa depan dengan tradisinya, Inter harus memaksimalkan merek mereka di dunia internasional," pungkas Moratti.
Sebelumnya diberitakan, Erick Thohir telah melakukan pembicaraan dengan Moratti untuk mengambil alih 40 persen dari keseluruhan saham. Bahkan, sempat beredar kabar bahwa Erick ingin menguasai mayoritas saham Inter. Negosiasi dengan Inter terus berlanjut, meski belum ada kepastian apakah Thohir akan pasti menguasai saham Inter sebesar 40 persen atau justru dengan jumlah persentase yang berbeda.
sumber
0 komentar :
Posting Komentar