Jika kamu adalah salah satu dari 614.000 anggota Facebook yang tampil di dalam iklan situs tanpa izin, maka kamu punya hak untuk mengklaim sejumlah uang sebagai ganti rugi. Facebook setuju untuk membayar US$ 20 juta atau lebih dari Rp 217 miliar atas tuntutan pada tahun 2011 terkait iklan "Sponsored Stories (cerita sponsor)". Iklan tersebut biasanya diposting di sisi kanan dan kiri situs dan news feed dengan menggunakan nama anggota, gambar, dan detail merek dan minat yang mereka beri tanda "suka" di situs.
Anggota yang ditampilkan secara detail dalam iklan bisa menerima masing-masing US$ 15 atau sekitar Rp 150 ribu. Lima orang yang memimpin pengajuan tuntutan mengklaim bahwa mereka mewakili semua pengguna dan menyatakan bahwa perusahaan telah melanggar hak privasi mereka dengan menyorot data pribadi tanpa izin. Juru bicara Facebook, sebagaimana dikutip Infospesial dari Mashable, menyatakan, "Kami senang bahwa sengketa ini akhirnya mencapai tahap akhir," Perusahaan tersebut tidak berkomentar tentang kapan pengguna akan menerima pembayaran tersebut.
Meskipun tuntutan hukum tersebut telah mencapai kesepakatan pada awal 2012 kemarin, tapi terus terjadi penolakan. Menurut laporan BBC, sebagaimana dikutip Infospesial, hakim menyatakan bahwa pembayaran tersebut terlalu kecil bagi pengguna. Tidak terbukti bahwa Facebook "secara sengaja melanggar hukum" dan bahwa penggugat tidak dapat menunjukkan bahwa mereka "disakiti dengan cara tertentu".
Kini Facebook harus memperbarui Pernyataan Hak di situsnya sehingga pengguna bisa mendapatkan kontrol lebih besar terhadap data pribadi mereka dan tidak lagi mengharuskan Facebook membayar kerugian dalam jumlah fantastis tersebut.
sumber
Anggota yang ditampilkan secara detail dalam iklan bisa menerima masing-masing US$ 15 atau sekitar Rp 150 ribu. Lima orang yang memimpin pengajuan tuntutan mengklaim bahwa mereka mewakili semua pengguna dan menyatakan bahwa perusahaan telah melanggar hak privasi mereka dengan menyorot data pribadi tanpa izin. Juru bicara Facebook, sebagaimana dikutip Infospesial dari Mashable, menyatakan, "Kami senang bahwa sengketa ini akhirnya mencapai tahap akhir," Perusahaan tersebut tidak berkomentar tentang kapan pengguna akan menerima pembayaran tersebut.
Meskipun tuntutan hukum tersebut telah mencapai kesepakatan pada awal 2012 kemarin, tapi terus terjadi penolakan. Menurut laporan BBC, sebagaimana dikutip Infospesial, hakim menyatakan bahwa pembayaran tersebut terlalu kecil bagi pengguna. Tidak terbukti bahwa Facebook "secara sengaja melanggar hukum" dan bahwa penggugat tidak dapat menunjukkan bahwa mereka "disakiti dengan cara tertentu".
Kini Facebook harus memperbarui Pernyataan Hak di situsnya sehingga pengguna bisa mendapatkan kontrol lebih besar terhadap data pribadi mereka dan tidak lagi mengharuskan Facebook membayar kerugian dalam jumlah fantastis tersebut.
sumber
0 komentar :
Posting Komentar