Kisah Menarik Perjuangan Soekarno dan Para Pelacur

Soekarno juga melibatkan pelacur dalam revolusi Indonesia. Ketika dikejar-kejar intel Belanda Soekarno menjadikan rumah pelacuran sebagai tempat persembunyian. Kepada Cindy Adams, penulis otobiografi Soekarno, rumah pelacuran menjadi tempat rapat kaum pergerakan. Soekarno mengisahkan jika dirinya dan pejuang lainnya datang sendiri-sendiri ke tempat tersebut. Mereka keluar dan masuk melalui pintu berbeda setiap hari hingga aktivitas itu mengundang kecurigaan intel Belanda. 

Suatu hari Soekarno harus berurusan dengan Polisi Belanda. Albrechts, komisaris besar polisi Belanda kehilangan akal saat menginterogasi Bung Karno terkait keberadaannya di tempat pelacuran. Polisi Belanda gagal mendapat bukti perihal rapat-rapat di rumah pelacuran. PNI (Partai Nasional Indonesia) memiliki 670 anggota dari kalangan pelacur. Para pelacur ini menjadi anggota paling loyal dan patuh, dan menjadi penyumbang dana terbesar bagi partai. Namun, keputusan ini tidak setujui oleh beberapa pengurus PNI. Salah satunya adalah Ali Sastroamidjojo. "Kita merendahkan nama dan tujuan kita dengan memakai perempuan sundal. Ini sangat memalukan," kata Ali kepada Bung Karno. "Kenapa? " kata Soekarno. "Mereka jadi orang revolusioner yang terbaik. Saya tidak mengerti dengan pendirian Bung Ali yang sempit," ujar Soekarno. "Ini melanggar susila.Sebuah jawaban yang mungkin juga jadi alasan banyak orang jika ditanyai pendapatnya tentang pelacur", jawab Ali. 

Soekarno mengatakan perlu dukungan kekuatan, termasuk dari kalangan perempuan, dalam rangka mendukung perjuangan. Bukanlah masalah bermoral atau tidak bermoral, melainkan soal kekuatan apapun mesti dipergunakan untuk perjuangan. Ali tidak puas dengan jawaban tersebut, dan menurutnya tanpa melibatkan para pelacur pun, seperti cabang-cabang PNI lainnya di seluruh Indonesia, partai itu tetap akan menjadi kekuatan besar. Untuk menjawab polemik ini, Bung Karno pun mengisahkan para pelacur yang mengambil peran penting dalam revolusi Perancis. Ia berusaha menyakinkan, pelacur dapat menyumbangkan jasa penting dalam mendukung perjuangan. Soekarno menilai jika anggota kalangan pelacur bisa bertugas sebagai spinonase. "Pelacur adalah mata-mata terbaik di dunia," kata Soekarno. Dengan kemampuan merayunya, para pelacur ini bisa menggali banyak informasi dari orang-orang Belanda yang jadi pelanggannya. Selain itu, para pelacur bisa berfungsi sebagai kontra-spionase dan membongkar kedok para pengikut PNI yang berkhianat. 

Soekarno adalah pemimpin pergerakan paling disegani. Kemampuan dan kepiawaiannya dalam berpolitik menarik minat banyak orang. Soekarno pandai menggunakan segala hal yang bisa mendukung perjuangannya. (Sumber: Sejarah Bangsa Indonesia, Berdikari, dan sumber lainnya sebagai bahan referensi perbandingan)

sumber

Penulis : Ben Beckman, SE ~ Sebuah blog yang menyediakan berbagai macam informasi

Artikel Kisah Menarik Perjuangan Soekarno dan Para Pelacur ini dipublish oleh Ben Beckman, SE pada hari Sabtu, 17 Agustus 2013 . Semoga artikel ini dapat bermanfaat.Terima kasih atas kunjungan Anda silahkan tinggalkan komentar.sudah ada 0 komentar: di postingan Kisah Menarik Perjuangan Soekarno dan Para Pelacur
 

0 komentar :

Posting Komentar

Klik Iklanya 1 Kali Agar Blog Ini Tetap Berkreasi