Seorang anak jenderal yang dituduh menjadi pelaku pemerkosaan mulai menjalani sidang di pengadilan Beijing, China (28/8). Kasus ini menarik perhatian publik China, terkait berapa serius aparat hukum mengadili anak petinggi militer tersebut terkait kejahatan yang dia lakukan.
Dikutip dari Reuters, Li Tianyi (17) merupakan anak Jenderal Li Shuangjiang, salah satu petinggi Pasukan Pembebasan Rakyat (PLA) yang terkenal sering membawakan lagu patriotik di televisi atau acara resmi. Li dituduh sebagai salah satu pelaku dari lima orang yang melakukan pemerkosaan di salah satu hotel di Beijing, Februari lalu. Sebelum pengadilan Li dimulai, kasus ini menjadi perbincangan hangat di berbagai media di China.
Selain itu, banyak warga yang kesal dengan aksi anak atau kerabat pejabat yang melakukan tindakan semena-mena di tempat umum dan melanggar hukum. "Masyarakat khawatir bahwa keluarga dia, mengingat kedekatan mereka dengan kekuasaan, akan menggunakan pengaruh mereka," kata Zhang Ming, pengamat politik di Universitas Renmin. Juli lalu, hacker mengambil alih situs milik kantor salah satu lembaga hukum yang menjadi kuasa hukum Li. "Kami hanya ingin klien mereka diberi keadilan yang setimpal," kalimat yang disampaikan peretas dalam situs tersebut.
Sebelum kasus pemerkosaan, Li pernah bermasalah dengan hukum. Dirinya pernah dengan sengaja menabrakkan mobil BMW-nya ke mobil lain di Beijing pada tahun 2011. Tidak hanya itu saja, dirinya juga menganiaya pengemudi dan mengancam para saksi mata untuk melaporkan kejadian ini ke polisi. Li akhirnya dihukum di lembaga pemasyarakatan khusus anak-anak selama satu tahun dan ayahnya harus meminta maaf secara terbuka.
sumber
Dikutip dari Reuters, Li Tianyi (17) merupakan anak Jenderal Li Shuangjiang, salah satu petinggi Pasukan Pembebasan Rakyat (PLA) yang terkenal sering membawakan lagu patriotik di televisi atau acara resmi. Li dituduh sebagai salah satu pelaku dari lima orang yang melakukan pemerkosaan di salah satu hotel di Beijing, Februari lalu. Sebelum pengadilan Li dimulai, kasus ini menjadi perbincangan hangat di berbagai media di China.
Selain itu, banyak warga yang kesal dengan aksi anak atau kerabat pejabat yang melakukan tindakan semena-mena di tempat umum dan melanggar hukum. "Masyarakat khawatir bahwa keluarga dia, mengingat kedekatan mereka dengan kekuasaan, akan menggunakan pengaruh mereka," kata Zhang Ming, pengamat politik di Universitas Renmin. Juli lalu, hacker mengambil alih situs milik kantor salah satu lembaga hukum yang menjadi kuasa hukum Li. "Kami hanya ingin klien mereka diberi keadilan yang setimpal," kalimat yang disampaikan peretas dalam situs tersebut.
Sebelum kasus pemerkosaan, Li pernah bermasalah dengan hukum. Dirinya pernah dengan sengaja menabrakkan mobil BMW-nya ke mobil lain di Beijing pada tahun 2011. Tidak hanya itu saja, dirinya juga menganiaya pengemudi dan mengancam para saksi mata untuk melaporkan kejadian ini ke polisi. Li akhirnya dihukum di lembaga pemasyarakatan khusus anak-anak selama satu tahun dan ayahnya harus meminta maaf secara terbuka.
sumber
0 komentar :
Posting Komentar