Seorang pembaca berita wanita Rusia telah membuat gempar setelah tampil dan menunjukkan kebenciannya kepada Presiden AS Barack Obama dengan mengacungkan jari tengahnya selama siaran langsung.
Rekaman insiden, yang terjadi awal bulan ini saat buletin berita sore di TV swasta REN yang sedang dilihat pada kedua Rusia dan Amerika Serikat. Dalam rekaman itu, Tatyana Limanova, peraih penghargaan pembaca berita senior, dengan cepat membaca tentang bagaimana Presiden Rusia Dmitry Medvedev hanya menduga ketua bergilir Kerjasama Organisasi Asia Pasifik (APEC). Dia kemudian mengatakan bahwa “telah (sebelumnya) telah dipegang oleh Barack Obama…” dengan jelas mengangkat lengan kirinya dan menunjukkan kamera jari tengah dengan gerakan ofensif.
Siaran yang dilihat oleh 120 juta orang di seluruh Rusia, menolak berkomentar. Tapi sumber yang dekat mencoba untuk meredakan opini negatif dengan menjelaskan bahwa pembaca berita hanya memberikan petunjuk untuk laporan. Menurut cerita yang sama, gerakan kasar itu ditujukan untuk teknisi studio yang berselisih dengannya.
REN TV secara tradisional dianggap sebagai saluran yang lebih liberal dalam Rusia di mana konten TV secara ketat dikontrol oleh negara. Tetapi sekarang dikendalikan oleh struktur yang dimiliki oleh sekutu dekat dari Vladimir Putin, perdana menteri, dan telah dikritik karena diduga menjadi lebih penurut ke Kremlin.
Skandal itu datang pada saat hubungan AS-Rusia tampaknya semakin memburuk setelah banyak-gemborkan upaya Presiden Obama untuk “mematahkan” Rusia.
Amerika Serikat telah mengumumkan untuk menghentikan memasok Kremlin dengan rincian reguler tentang kehadiran militernya di Eropa sebagai balasan atas langkah Rusia yang sama empat tahun lalu. Moskow juga frustrasi itu tidak diberi mengatakan dalam sistem yang baru lahir Eropa NATO pertahanan rudal.
Sumber di REN TV mengatakan Ms Limanova tidak akan dihukum untuk kehilafannya meskipun aksi ini memalukan perusahaan tivi tersebut.
Amerika Serikat telah mengumumkan untuk menghentikan memasok Kremlin dengan rincian reguler tentang kehadiran militernya di Eropa sebagai balasan atas langkah Rusia yang sama empat tahun lalu. Moskow juga frustrasi itu tidak diberi mengatakan dalam sistem yang baru lahir Eropa NATO pertahanan rudal.
Sumber di REN TV mengatakan Ms Limanova tidak akan dihukum untuk kehilafannya meskipun aksi ini memalukan perusahaan tivi tersebut.
0 komentar :
Posting Komentar