Dua
per tiga rakyat Amerika Serikat (AS) saat ini melihat China sebagai potensi
ancaman militer serius bagi negara mereka. Sementara warga China meyakini bahwa
negara ditakdirkan untuk menjadi Negara Adidaya.
Hampir enam dari 10 dari warga China mengira bahwa AS terus berusaha keras untuk mencegah China meraih status Negara Adidaya. Tetapi banyak juga yang menyebutkan, Pemerintah China salah dalam menjaga hubungan dengan AS.
Hasil poling yang dilakukan oleh Comittee of 100 -sebuah kelompok LSM China-Amerika yang mempromosikan pertukaran budaya- menunjukan persepsi publik AS dan China antara satu dengan lainnya. Survei ini dilakukan pada Desember 2011 dan Januari tahun ini, dengan mewawancara 4.153 warga China dan 1.400 warga AS.
Poling itu menemukan 55 persen warga AS amat berminat dengan China, sementara 59 persen publik China memiliki pemikiran yang sama tentang Negeri Paman Sam.
"Kedua
warga dari negara ini saling menyukai satu sama lain," ujar anggota Committee
100 Charlie Woo, seperti dikutip The New York Times, Rabu (27/6/2012).
Dalam survey yang dilakukan oleh Gallup-Daily China USA menunjukkan 42 persen warga AS menyukai pandangan China, ternyata 44 persen lainnya tidak menyukainya. Sementara delapan dari 10 warga AS berpikir hubungan dekat China memang baik, namun enam dari 10 warga AS juga memandangnya sebagai hal yang buruk.
Ketika Gallup mengeluarkan pertanyaan siapa musuh utama AS pada Februari lalu, China berada di posisi kedua di bawah Iran. Warga AS merasa khawatir akan kekuatan China. Mereka menilai China lebih kuat dari musuh-musuh AS lainnya, seperti Korea Utara, Afghanistan, Irak dan Iran.
Woo pun mengakui antara China dan AS memang kurang saling mempercayai. Survei dari komite ini juga menunjukkan urutan negara yang dianggap penting bagi AS. Negara itu antara lain China, Inggris, Jepang dan Israel. Sementara untuk China adalah, AS, Rusia, Inggris dan Jepang.
0 komentar :
Posting Komentar