Seorang pejabat pemerintah mengungkapkan jika pulau serupa pernah muncul di tempat yang sama 60 tahun yang lalu, namun pulau tersebut menghilang lagi. Pakar geofisika di US Geological Survey, John Bellini mengungkapkan jika gelombang pasang menjadi salah satu faktor penyebab munculnya pulau baru di sana. Direktur Jenderal Departemen Meteorologi Pakistan, Arif Mahmood, mengatakan bahwa kemungkinan pulau itu muncul akibat getaran yang menyebabkan tanah di bawah laut naik.
Lamont Doherty dari Pusat Pengamatan bumi di Columbia University mengungkapkan analisi lain, pulau tersebut adalah dataran sementara yang tercipta akibat gunung api lumpur. Pulau tersebut terjadi akibat naiknya lumpur, pasir, dan air akibat getaran dan tekanan di dasar laut saat gempa terjadi. "Lapisan lumpur di bawah tanah bergetar, dan pasir menjadi padat," ujar Lamont Doherty.
Jurrnalis setempat, Bahram Baloch berhasil mendarat di pulau baru tersebut, Rabu (25/9), untuk mengecek pulau tersebut. "Itu pulau berbentuk oval, dengan panjang 76-91 meter, dan tingginya 60-70 kaki (18-21 meter) di atas air," jelas Baloch. Baloch menambahkan, jika permukaan pulau tersebut kasar, banyak mengandung lumpur. Di beberapa bagian terdiri dari pasir kasar dan halus, serta ada yang terdiri bebatuan yang padat yang digunakan Baloch untuk mendarat. "Ada ikan-ikan mati di permukaan. Di satu sisi kami bisa mendengar suara berdesis gas yang keluar," ujar Baloch.
Meski tak bisa mencium bau gas metana (methane), Baloch dan rekan-rekannya mengaku bisa menyulut api di lokasi keluarnya gas. "Kami menyalakan api, tapi itu sangat merepotkan. Api itu tak bisa dipadamkan meski kami berkali-kali menyiramnya. Nyalanya baru padam setelah kami menyiram bereember-ember air," tambahnya. Gempa Pakistan telah menewaskan sedikitnya 208 orang. Kebanyakan mereka tertimpa bangunan yang menggunakan bahan dasar lumpur.
Mirip dengan pulau Zalzala Koh Pulau baru ini mirip dengan kejadian pada 60 tahun yang lalu. Saat itu, para tetua menyebutnya dengan Zalzala Kalo atau Bukti Gempa. Beberapa penduduk yakin, jika pulau baru ini adalah Zalzala Koh yang pernah hilang. Namun, hal ini ternyata salah. Zalzalah Koh muncul di tahun 1945 tidak berada di dekat Gwadar, melainkan 100 kilometer ke timur dengan garis pantai yang sama, Makran yang membentang sekitar 700 kilometer dari timur ke barat.
Dalam jurnal Nature Geoscience, gempa Pakistan 1945 juga melepaskan beberapa ton metana dari dasar laut. Pantai Makran memiliki karakteristik aktivitas seismik yang tinggi, memiliki sejumlah bukit yang disebut gunung lumpur (mud volcanoes) - dengan kawah berada di atas dan mengeluarkan gas metana.
Gunung lumpur bisa bertahan lama jika muncul di daratan. Jika muncul di lepas pantai akan mudah terkikis gelombang laut atau tekanan di dasar laut dalam waktu beberapa bulan.
sumber
0 komentar :
Posting Komentar