Gangguan tidak menyenangkan yang lebih banyak di alami pasangan muda atau pengantin baru. Peradangan ini terjadi akibat saat melakukan hubungan seksual, bakteri dari saluran kemih dan anus terdorong ke saluran kemih. Penyakit ini lebih banyak menyerang perempuan daripada laki-laki. Gejala terjangkitnya penyakit ini di antaranya adalah rasa seperti terbakar, dan nyeri saat buang air kecil. Frekuensi buang air kecil pun meningkat, serta urin berwarna keruh.
Bahkan di berbagai kasus, urin penderita berwarna merah. Di tambah dengan rasa nyeri di atas tulang pubis, yaitu are tempat tumbuhnya rambut kemaluan. Sudah pasti penderita Honeymoon Cytitis ini merasa sangat tidak nyaman baik dalam keseharian, maupun ketika berhubungan badan dengan pasangan. Penyebab umum yang paling sering memicu timbulnya Honeymoon cystitis adalah bakteri Escherecia Coli. Bakteri yang biasanya hidup di usus besar, namun pada penderita Cytitis, bakteri ini menyusup pada saluran kencing. Perpindahan bakteri dapat di sebabkan oleh berbagai hal, di antaranya adalah tidak menjaga kebersihan organ intim secara seksama, dan jari yang tidak di bersihkan terlebih dahulu ketika menyentuh organ intim.
Di lansir yahoo.com, beberapa kiat agar tidak terjangkit penyakit honeymoon cystitis ini menurut dr. Femmy Nurul akbar ApPD adalah :
1. Hal yang utama ialah tetap menjaga kebersihan organ intim Anda.
2. Pastikan kandung kemih Anda kosong sebelum maupun setelah Anda melakukan hubungan seksual.
3. Berkemih atau buang air kecil setelah berhubungan menjadi salah satu cara pencegahan yang sederhana sekaligus efektif. Dengan buang air kecil, bakteri akan ikut terbawa keluar bersama urin.
4. Perbanyak minum air putih, yaitu delapan hingga sepuluh gelas per hari.
5. Konsultasikan kepada dokter untuk mendapatkan perawatan lanjutan.
sumber
0 komentar :
Posting Komentar