Hasil ‘penjualan’ tersebut diperoleh dari pemenang lelang Arsenal Indonesia Supporter Club (AIS), atau komunitas suporter klub sepakbola Arsenal di Indonesia sebesar Rp95 juta, lalu sumbangan dua orang hamba Allah yang mulia, Irawan Atmosudiro dan Dwi, masing-masing Rp40 juta dan Rp25 juta, sehingga total sebesar Rp160 juta untuk harga rambut Eddi Brokoli.
Namun, yang berhak untuk memiliki dan menyimpan potongan rambut Eddi Brokoli adalah Arsenal Indonesia Supporter Club (AIS), karena dalam lelang tersebut dimenangkan mereka dengan angka tertinggi Rp95 juta.
Eddi Brokoli mengaku sangat bangga, terharu, senang sedih semuanya bercampur menjadi satu atas hal yang dilakukannya itu, yang rela mengorbankan sesuatu miliknya paling berharga demi anak-anak penyandang kanker. “Gue terharu, sedih, senang, bangga, jadi satu. Nggak nyangka akan terjual sampai Rp160 juta. Dan ini semua demi adik-adik penderita kanker bukan buat saya,” ujarnya.
Penggagas Shave For Hope, Steny Agustaf Rahman mengatakan angka penjualan rambut Eddi Brokoli tersebut diluar dugaan pihaknya, mengingat sampai semalam sebelum acara, informasi yang terdengar ada corporate yang mau bayarin Rp70 juta, tapi sampai hari ‘H’ acara tidak ikut lelang.
Selain itu, lanjutnya, komunitas suporter Arsenal Indonesia juga menggalang dana untuk membayar rambut Eddi, dan akhirnya pada hari ‘H’ acara dibuktikan dengan ikut lelang, sebesar Rp95 juta.
“Kami sangat bahagia dan bangga atas partisipasinya, selain AIS, kami juga mengucapkan banyak terimakasih kepada Pak Irawan Atmosudiro, yang meskipun tidak menang dalam lelang, tetap menyumbangkan dananya Rp40 juta, dan Pak Dwi yang juga menyumbang Rp25 juta, demi dapat dipotong bareng Eddi Brokoli,” ujarnya.
sumber
0 komentar :
Posting Komentar