Seorang warga ditangkap aparat Yaman karena diduga bekerja sebagai mata-mata untuk Dinas Intelijen Israel (Mossad). Warga tersebut ditangkap setelah sebelumnya diawasi oleh pihak aparat.
Pria bernama Ibrahim al-Dharahi diketahui bekerja sebagai teknisi komputer. Dharahu sendiri ditangkap sejak tiga yang lalu di Kota Taiz di wilayah selatan Yaman yang sebelumnya sempat dikuasai oleh kelompok al-Qaeda.
“Saat ditangkap Dharahi membawa dua kartu identitas, satu dari Yaman sedangkan yang lainnya dari Israel,” jelas seorang petugas yang tidak disebutkan namanya, seperti dikutip Reuters, Sabtu (5/1/2013).
Dharahi dikabarkan sering bepergian ke negara-negara Arab lainnya, Ia juga diketahui sempat tinggal beberapa lama di Israel. Dharahi akan diadili di pengadilan Kota Aden dengan tuntutan melakukan kegiatan mata-mata untuk pihak asing.
Pihak Kementerian Luar Negeri Israel sendiri membantah kabar ada mata-matanya yang ditangkap di Yaman.
“Kami belum memiliki informasi tentang intelijen kami yang ditangkap di Yaman,” ujar juru bicara Kemlu Israel Yigal Palmor.
Saat ini wilayah selatan Yaman sedang memanas karena dianggap sebagai sarang eklompok al-Qaeda. Amerika Serikat dan arab Saudi pun acapkali melakukan serangan udara ke wilayah itu untuk menekan posisi kelompok teroris tersebut.
sumber
Pria bernama Ibrahim al-Dharahi diketahui bekerja sebagai teknisi komputer. Dharahu sendiri ditangkap sejak tiga yang lalu di Kota Taiz di wilayah selatan Yaman yang sebelumnya sempat dikuasai oleh kelompok al-Qaeda.
“Saat ditangkap Dharahi membawa dua kartu identitas, satu dari Yaman sedangkan yang lainnya dari Israel,” jelas seorang petugas yang tidak disebutkan namanya, seperti dikutip Reuters, Sabtu (5/1/2013).
Dharahi dikabarkan sering bepergian ke negara-negara Arab lainnya, Ia juga diketahui sempat tinggal beberapa lama di Israel. Dharahi akan diadili di pengadilan Kota Aden dengan tuntutan melakukan kegiatan mata-mata untuk pihak asing.
Pihak Kementerian Luar Negeri Israel sendiri membantah kabar ada mata-matanya yang ditangkap di Yaman.
“Kami belum memiliki informasi tentang intelijen kami yang ditangkap di Yaman,” ujar juru bicara Kemlu Israel Yigal Palmor.
Saat ini wilayah selatan Yaman sedang memanas karena dianggap sebagai sarang eklompok al-Qaeda. Amerika Serikat dan arab Saudi pun acapkali melakukan serangan udara ke wilayah itu untuk menekan posisi kelompok teroris tersebut.
sumber
0 komentar :
Posting Komentar