Penyerang Manchester City, Carlos Tevez, dilarang mengemudi selama enam bulan setelah tidak merespons panggilan kepolisian terkait pelanggaran lalu lintas yang pernah dilakukannya.
Tevez mendapat sanksi tersebut setelah pengadilan menilai pemain asal Argentina itu tidak mengerti kata constabulary (kepolisian) dalam surat panggilan dari polisi yang diterimanya. Alasan itulah yang membuat Tevez tak mengindahkan surat panggilan tersebut.
Tevez juga diputuskan bersalah karena telah melakukan dua pelanggaran lain. Menurut pengaraca Tevez yang hadir dalam persidangan, kliennya juga diputus bersalah karena tidak memberikan informasi terkait pelanggaran lalu lintas tersebut dan tidak memiliki surat izin mengemudi (SIM).
Tevez mendapat sanksi tersebut setelah pengadilan menilai pemain asal Argentina itu tidak mengerti kata constabulary (kepolisian) dalam surat panggilan dari polisi yang diterimanya. Alasan itulah yang membuat Tevez tak mengindahkan surat panggilan tersebut.
Tevez juga diputuskan bersalah karena telah melakukan dua pelanggaran lain. Menurut pengaraca Tevez yang hadir dalam persidangan, kliennya juga diputus bersalah karena tidak memberikan informasi terkait pelanggaran lalu lintas tersebut dan tidak memiliki surat izin mengemudi (SIM).
Meski begitu, Teves tetap menyanggah bahwa ia yang mengemudikan mobilnya saat tertangkap kamera melebihi batas kecepatan yang ditentukan.
Selain larangan untuk mengemudi, pengadilan juga menjatuhan denda sebesar 1.850 poundsterling (sekitar Rp 28 juta). Masa hukuman itu sendiri terhitung sejak 26 November 2011 saat Tevez menerima larangan sementara dari polisi.
Selain larangan untuk mengemudi, pengadilan juga menjatuhan denda sebesar 1.850 poundsterling (sekitar Rp 28 juta). Masa hukuman itu sendiri terhitung sejak 26 November 2011 saat Tevez menerima larangan sementara dari polisi.
0 komentar :
Posting Komentar