Pengadilan AS Salah Vonis Mati Warganya



Eksekusi mati dari Carlos DeLuna oleh Pengadilan Texas, Amerika Serikat (AS) pada 1989 silam berbuntut panjang. Ternyata lewat penyelidikan independen ditemukan bahwa pihak pengadilan salah memvonis hukuman mati atas DeLuna.

Penemuan ini meruntuhkan ucapan dari Antonin Scalia, salah satu dari hakim di Mahkamah Agung AS yang beberapa tahun lalu dengan bangganya mengatakan, tidak ada kesalahan dari vonis mati atas seorang tersangka pelaku kejahatan.

Tetapi, Scalia sepertinya harus menarik ucapannya tersebut. Sekarang jelas ditemukan bahwa ada seseorang yang telah dieksekusi mati atas kejahatan yang tidak dilakukannya, dan namanya ada Carlos DeLuna. 

Penyelidikan selama bertahun-tahun oleh Profesor James Liebman bersama dengan 12 mahasiswanya menghasilkan temuan yang mengejutkan. Ternyata ada Carlos DeLuna bukanlah pelaku pembunuhan brutal seorang perempuan pada 4 Februari 1983 silam.

"Ini benar-benar kesalahan besar. Kami menemukan bahwa semua hal (vonis) itu keliru," ujar Profesor Libmen, seperti dikutip Guardian, Selasa (15/5/2012).

DeLuna yang saat ditangkap masih berusia 20 tahun. Dia bersikeras bahwa dirinya tidak merasa bersalah atas tuduhan yang diarahkan padanya. Dirinya justru mengetahui siapa pelaku pembunuhan sebenarnya, yakni pria yang bernama Carlos Hernandez.

Hernandez sendiri diketahui memiliki perawakan yang sama dengan DeLuna dan keduanya saling mengenal selama 5 tahun sebelum aksi pembunuhan tersebut. Mereka tinggal di wilayah Corpus Christi di Texas.

DeLuna mengatakan dalam pengadilan, dirinya bertabrakan dengan Hernandez yang saat itu sudah melakukan aksi pembunuhan. Dirinya pun mengakui, ia terpaksa lari dari kejaran polisi karena merasa takut.

Tetapi pihak pengadilan tidak mengindahkan kesaksian DeLuna, polisi yang ditugaskan untuk mencari Hernandez tidak bisa menemukan apapun. Mereka bahkan bersikeras nama Hernandez adalah buatan yang diutarakan DeLuna untuk menyelamatkan diri.

Namun tim bentukan Profesor Leibman memang ada pria bernama Carlos Hernandez. Dua bulan sebelum DeLuna dieksekusi mati, bahkan Hernandez  mendekam di penjara selama 10 tahun setelah mencoba melakukan pembunuhan terhadap seorang perempuan bernama Dina Ybanez. 

Tetapi tidak ada seorang pun yang mencoba memperingatkan pihak Pengadilan Texas tentang Hernandez ini. Pada akhirnya, DeLuna pun menjalani eksekusi mati dari kejahatan yang tidak pernah dilakukannya sama sekali.

Penulis : Ben Beckman, SE ~ Sebuah blog yang menyediakan berbagai macam informasi

Artikel Pengadilan AS Salah Vonis Mati Warganya ini dipublish oleh Ben Beckman, SE pada hari Rabu, 16 Mei 2012 . Semoga artikel ini dapat bermanfaat.Terima kasih atas kunjungan Anda silahkan tinggalkan komentar.sudah ada 0 komentar: di postingan Pengadilan AS Salah Vonis Mati Warganya
 

0 komentar :

Posting Komentar

Klik Iklanya 1 Kali Agar Blog Ini Tetap Berkreasi