Baru hari ini (10/5) Mazda CX-5 diluncurkan, PT Mazda Motor Indonesia (MMI) sudah mengantongi 280 Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) dari konsumen. "Semua unit sudah dalam proses dan mulai dikirim ke pelanggan Juni (2012)," komentar Astrid Ariani Wijana di sela peluncuran CX-5.
Dijelaskannya, Mazda Indonesia berharap besar pada SUV kompak ini di Jepang penjualannya laris yang bulan pertama saja terjual 8.000 unit per bulan. Sedang target setahun 12.000 unit dan jumlah itu dicapai dalam 45 hari setelah peluncuran. "Kami harap CX-5 bisa menjadi kendaraan penumpang terlaris kedua setelah Mazda2," jelas Masahiro Moro, Executive Officer for Global Sales and Marketing Mazda Motor Corporation (MMC).
Keizo Okue, Presiden Direktur MMI menjelaskan, CX-5 diimpor utuh (CBU) dari Jepang dengan memperhatikan kualitas terbaik. Termasuk, layanan purna jual seperti kesiapan onderdil - baik jenis "slow" maupun "fast moving" - yang sudah tersedia di seluruh jaringan layanan purna jual Mazda Indonesia.
"Untuk tahun ini, target kami 3.200 unit, mudah-mudahan tercapai," beber Okue.
80 Persen
Selanjutnya, MMC menegaskan CX-5 bakal menjadi produk pembuka bagi Mazda di dunia yang mengadopsi teknologi Skyactiv G secara komprehensif. Dalam jangka pendek (5 tahun), 80 persen dari model yang dipasarkan Mazda sudah menggunakan teknologi hemat energi dan ramah lingkungan itu.
"Untuk model barunya apa saja, nanti dulu saya belum bisa katakan. Pada waktunya akan dijelaskan lebih lanjut," tutup Masahiro Moro.
0 komentar :
Posting Komentar