Indonesia mendapatkan medali perunggu dari cabang olahraga tenis meja yang disumbangkan oleh Dian David Michael Jacobs di Excel Arnea, London, Minggu malam atau senin (3/9) dinihari.
Di pertandingan tersebut, David Jacob yang bertanding di kelas 10 berhasil mengalahkan salah satu petenis meja difabel terbaik Eropa yang berasal dari Spanyol Jose Manuel Ruiz Reyes dengan keunggulan 3-1. David hanya membutuhkan waktu 25 menit untuk mencetak skor 11-9, 7-11, 11-5, 11-6 untuk menghempaskan Reyes. Sementara medali emas di nomor tersebut diraih oleh petenis meja Polandia Patryk Chojnowski yang mengalahkan petenis meja China Ge Yang dengan skor 3–0 atau dengan skor 11–9, 11–4, 11–9.
Keberhasilan David tersebut menurut ketua kontingen Paralimpic Indonesia, James Tangkudung sudah memenuhi target yang dibebankan. Walaupun hanya meraih perunggu, menurutnya itu tetap sejarah, karena untuk pertama kalinya atlet Paralimpic Indonesia meraih medali.
"Target kita adalah medali Paralimpiade dan sekarang kita Indonesia bikin sejarah untuk pertama kali," ujar mantan Deputi Menteri Bidang Pembudayaan Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga dalam pesan singkatnya kepada Media Indonesia, Senin (3/9).
Sedangkan atlet cabang atletik Setyo Budi Hartanto gagal menambah perolehan medali Indonesia dari nomor lompat jauh yang dipertandingkan, Senin (3/9) pagi di Olympic Stadium.
Setyo hanya mencatatkan lompatan sejauh 6,44 meter, berselisih hampir satu meter dengan atlet peraih medlai emas asal China, Liu Fuliang yang mencetak lompatan sejauh 7,15 meter.
Ini merupakan sukses Liu yang kedua setelah sebelumnya ia berhasil mencetak rekor dunia di nomor triple jump yang juga diikuti oleh Setyo Budi pada Sabtu (1/9) dengan lompatan sejauh 15,20 meter. Namun demikian lompatan Setya Budi di nomor lompat jauh dan triple jump yang mencapai 13,41 meter merupakan catatan terbaiknya.
sumber
0 komentar :
Posting Komentar