"Tadi kita sudah melakukan rapat koordinasi, saya sendiri yang memimpinnya. Kita putuskan bahwa kita tetap akan membangun proyek tersebut. Kita harapkan untuk bisa membangunnya pada 2014 mendatang," ujar Hatta kepada wartawan, sebelum menutup The 1st International Islamic Financial Incusion Summit (IIFIS) di Solo, Rabu (18/7/2012).
Menurut Hatta keputusan pembangunan Jembatan Selat Sunda baru dilaksanakan, disebabkan ada beberapa permasalahan yang harus segera dibicarakan. Salah satunya menyangkut feasibility studyyang menurut usulan Menteri Keuangan sebaiknya dibiayai oleh APBN.
Pasalnya, bila tidak dibicarakan secara matang, dikhawatirkan akan berimbas terhadap molornya pembangunan jembatan tersebut. Di satu sisi, pembangunan jembatan ini tersebut membutuhkan dana yang tidak sedikit, sehingga tahap demi tahap harus dijalankan. Agar, nantinya bila jadi dibangun, pembangunannya jangan sampai terhenti di tengah jalan.
"Untuk itu tidak perlu ada perbuahan Perpres. Sebab dalam Perpres yang ada hal itu telah diakomodasi di Pasal 7 yang menyebutkan segala sesuatu yang menyangkut kebijakan dan teknis akan ditentukan oleh dewan pengarah," lanjutnya.
Lanjut Hatta, dalam rapat yang dipimpinnya, tim khusus yang diberi nama Tim 7 bertugas mengkaji beberapa masukan yang akan dikaji selama dua pekan. Hasilnya akan menentukan apakah pembangunan jembatan selat sunda tersebut mengambil dana alokasi dari APBN atau non-APBN.
sumber
0 komentar :
Posting Komentar