Perdana Menteri Jepang Yoshihiko Noda mengundang para duta besar dari negara-negara Islam untuk menghadiri "Iftar" atau jamuan makan malam berbuka puasa pada bulan suci Ramadhan di kantornya di Tokyo pada Rabu (1/8/2012) mendatang.
Menurut keterangan pers Kedubes Jepang yang diterima di Jakarta, Minggu (29/7/2012), penyelenggaraan buka puasa bersama oleh Perdana Menteri Noda ini bertujuan untuk meningkatkan saling pengertian antara Jepang dan dunia Islam.
Pada "Iftar" ini, 48 perwakilan korps diplomatik beragama Islam yang berada di Tokyo akan diundang untuk berpartisipasi dan menyediakan masakan lokal mereka. Undangan dari korps diplomatik Islam, yakni Afghanistan, Albania, Algeria, Azerbaijan, Bahrain, Bangladesh, Benin, Bosnia and Herzegovina, Brunei Darussalam, Burkina Faso, Kamerun, Côte d’Ivoire, Djibouti, Mesir, Gabon, Guinea, Indonesia, Iran, Irak, Jordania, Kazakhstan, Kosovo, Kuwait dan Kyrgyz, Lebanon serta Libya.
Ada pula Malaysia, Maldives, Mali, Mauritania, Moroko, Mozambik, Nigeria, Oman, Pakistan, Palestinian Authority, Qatar, Arabi Saudi, Senegal, Sudan, Tajikistan, Togo, Tunisia, Turki, Uganda, United Arab Emirates, Uzbekistan serta Yaman.
Selain PM Noda, pemimpin dunia lain yang pernah menggelar acara berbuka puasa bersama adalah Presiden AS Barack Obama. Pada tahun 2011, Obama mengatakan, Ramadhan adalah waktu yang tepat untuk merenung dan berkorban. Pada bulan itu, umat Muslim meningkatkan spiritualitas, disiplin, dan kesadaran atas berkat Tuhan.
"Puasa juga mengingatkan kita pada pentingnya merangkul orang-orang yang kurang beruntung. Peristiwa-peristiwa menyedihkan tentang orang-orang yang kehilangan nyawa, dan gambaran-gambaran keluarga serta anak-anak di Somalia dan wilayah Tanduk Afrika yang berjuang untuk hidup mengingatkan kita akan persamaan kemanusiaan dan mengajak kita bertindak."
sumber
Menurut keterangan pers Kedubes Jepang yang diterima di Jakarta, Minggu (29/7/2012), penyelenggaraan buka puasa bersama oleh Perdana Menteri Noda ini bertujuan untuk meningkatkan saling pengertian antara Jepang dan dunia Islam.
Pada "Iftar" ini, 48 perwakilan korps diplomatik beragama Islam yang berada di Tokyo akan diundang untuk berpartisipasi dan menyediakan masakan lokal mereka. Undangan dari korps diplomatik Islam, yakni Afghanistan, Albania, Algeria, Azerbaijan, Bahrain, Bangladesh, Benin, Bosnia and Herzegovina, Brunei Darussalam, Burkina Faso, Kamerun, Côte d’Ivoire, Djibouti, Mesir, Gabon, Guinea, Indonesia, Iran, Irak, Jordania, Kazakhstan, Kosovo, Kuwait dan Kyrgyz, Lebanon serta Libya.
Ada pula Malaysia, Maldives, Mali, Mauritania, Moroko, Mozambik, Nigeria, Oman, Pakistan, Palestinian Authority, Qatar, Arabi Saudi, Senegal, Sudan, Tajikistan, Togo, Tunisia, Turki, Uganda, United Arab Emirates, Uzbekistan serta Yaman.
Selain PM Noda, pemimpin dunia lain yang pernah menggelar acara berbuka puasa bersama adalah Presiden AS Barack Obama. Pada tahun 2011, Obama mengatakan, Ramadhan adalah waktu yang tepat untuk merenung dan berkorban. Pada bulan itu, umat Muslim meningkatkan spiritualitas, disiplin, dan kesadaran atas berkat Tuhan.
"Puasa juga mengingatkan kita pada pentingnya merangkul orang-orang yang kurang beruntung. Peristiwa-peristiwa menyedihkan tentang orang-orang yang kehilangan nyawa, dan gambaran-gambaran keluarga serta anak-anak di Somalia dan wilayah Tanduk Afrika yang berjuang untuk hidup mengingatkan kita akan persamaan kemanusiaan dan mengajak kita bertindak."
sumber
0 komentar :
Posting Komentar