JAKARTA - Pemerhati tempe dari Inggris, Jonathan Agranoff mengatakan bahwa tempe adalah makanan yang memiliki nilai gizi yang tinggi. Bahkan, tempe menjadi makanan mahal di sejumlah negara di luar negeri.
"Di Australia tempe menjadi makanan mewah," kata Jonathan dalam dialog Polemik bertajuk 'Memble Tanpa Tempe' yang digelar di Warung Daun Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (28/7/2012).
Yang menjadikan tempe sebagai makanan mewah di luar negeri menurut Jonathan lantaran karena mereka tidak bisa mengolah kedelai menjadi tempe seperti yang dilakukan oleh para perajin tempe di Indonesia.
Peminat makanan tempe di luar negeri juga tidak banyak. Menurut Jonathan, hanya kalangan-kalangan tertentu yang mengkonsumsi tempe sebagai hidangan sehari-hari.
"Biasanya tempe dikonsumsi oleh vegetarian dan sebagai pengganti daging," kata Jonathan.
Dengan demikian, bangsa Indonesia harus berbangga karena tempe merupakan pangan asli Indonesia. Jonathan juga berharap agar tempe dapat dipatenkan sebagai makanan tradisional orang Indonesia.
"Jangan sampai tempe diklaim oleh Malaysia, Australia dan negara-negara lain," kata Jonathan.
sumber
"Di Australia tempe menjadi makanan mewah," kata Jonathan dalam dialog Polemik bertajuk 'Memble Tanpa Tempe' yang digelar di Warung Daun Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (28/7/2012).
Yang menjadikan tempe sebagai makanan mewah di luar negeri menurut Jonathan lantaran karena mereka tidak bisa mengolah kedelai menjadi tempe seperti yang dilakukan oleh para perajin tempe di Indonesia.
Peminat makanan tempe di luar negeri juga tidak banyak. Menurut Jonathan, hanya kalangan-kalangan tertentu yang mengkonsumsi tempe sebagai hidangan sehari-hari.
"Biasanya tempe dikonsumsi oleh vegetarian dan sebagai pengganti daging," kata Jonathan.
Dengan demikian, bangsa Indonesia harus berbangga karena tempe merupakan pangan asli Indonesia. Jonathan juga berharap agar tempe dapat dipatenkan sebagai makanan tradisional orang Indonesia.
"Jangan sampai tempe diklaim oleh Malaysia, Australia dan negara-negara lain," kata Jonathan.
sumber
0 komentar :
Posting Komentar