Pria yang diduga pelaku bom bunuh diri
Bulgaria merilis sebuah gambar rekaman CCTV yang menunjukkan seorang pria yang diduga sebagai pelaku bom bunuh diri di sebuah bus yang mengangkut turis Israel. Gambar menunjukkan pria berambut panjang dan berkulit putih itu tengah berjalan di Bandara Burgas sembari membawa sebuah tas ransel.
Menurut otoritas Bulgaria, pria itu sempat meninggalkan tas ransel yang dibawanya sebelum akhirnya ledakan mematikan itu terjadi.
"Pria itu diyakini berusia 36 tahun dan ia memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) yang dikeluarkan Amerika Serikat (AS). Tes DNA kini tengah kita lakukan terhadap pria tersebut," ujar otoritas Bulgaria, seperti dilansir BBC, Jumat, (20/7/2012).
Menteri Dalam Negeri Bulgari Tsvetan Tsvetanov pun turut memberikan keterangan terkait masalah ini. Menurut Tsvetanov pria yang diduga kuat pelaku pengeboman itu telah berada di Bulgaria selama tujuh hari sebelum pengeboman terjadi.
"Kami tidak bisa menjelaskan lebih lanjut terkait kemungkinan pria ini mendapat bantuan logistik dari wilayah Bulgaria sendiri," ujar Tsvetanov.
Israel sendiri langsung menuding kelompok Iran adalah pihak yang paling bertanggung jawab atas insiden pengeboman yang menewaskan delapan orang termasuk diantaranya supir bus yang berkewarganegaraan Bulgaria.
Iran membantah tudingan Israel itu. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Ramin Mehmanparast menyebut, insiden pengeboman murni dilakukan oleh kelompok teroris.
Sementara kelompok Hizbullah sendiri belum memberikan tanggapan terkait tudingan Israel ini mengingat ini bukan yang pertama kalinya Israel melontarkan tudingan yang sama terhadap Iran dan kelompok Syiah Lebanon ini.
Pengeboman ini hanyalah satu dari serangkaian insiden yang mengancam kepentingan Israel di luar negaranya. Negeri Yahudi ini juga sempat menuding Iran dan Hizbullah mendalangi sejumlah aksi pengeboman lainnya di Kedutaan Besar Israel yang berada di India dan Georgia.
sumber
0 komentar :
Posting Komentar