Raja Arab Saudi Abdullah bin Abdul Aziz dikabarkan mengalami kematian klinis selama dua hari. Sejumlah organ tubuh Raja Abdullah sudah tidak berfungsi secara normal.
"Nasib raja akan ditentukan antara tiga hingga empat hari ini," demikian laporan dari Suratkabar Arab Saudi, Asharq Alawsat, Selasa (26/11/2012).
Laporan dari suratkabar itu sangat bertentangan dengan laporan Pengadilan Kerajaan Saudi. Menurut pengadilan, Raja Abdullah menjalankan operasi selama 11 jam dan operasi itu berhasil. Berita mengenai kematian klinis dari media Arab justru menimbulkan pertanyaan.
Pada November lalu, pemimpin negeri penghasil minyak itu dikabarkan akan menjalani operasi punggung di Kota Riyadh. Operasi itu ditujukan untuk memperkuat jaringan ligament yang ada di bagian punggung Raja Abdullah. Organ tubuh Raja Abdullah juga dinyatakan makin melemah dari hari ke hari.
Raja Abdullah juga sempat menjalankan operasi serupa pada Oktober 2011. Kondisi kesehatan yang disertai umur yang terus menua, menimbulkan kekhawatiran dari masa depan Kerajaan Arab Saudi.
Suratkabar Asharq Alawsat juga tampak gencar memberitakan suksesi kepemimpinan Arab Saudi. Saat ini, Putera Mahkota Pangeran Salman dipastikan naik takhta bila Raja Abdullah mangkat.
Namun sejumlah sumber dari Arab menyatakan bahwa, Pangeran Mohammed bin Nayef akan menantang Pangeran Salman dan merebut kekuasaan. Pemerintah Saudi pun menolak berkomentar mengenai hal itu.
sumber
"Nasib raja akan ditentukan antara tiga hingga empat hari ini," demikian laporan dari Suratkabar Arab Saudi, Asharq Alawsat, Selasa (26/11/2012).
Laporan dari suratkabar itu sangat bertentangan dengan laporan Pengadilan Kerajaan Saudi. Menurut pengadilan, Raja Abdullah menjalankan operasi selama 11 jam dan operasi itu berhasil. Berita mengenai kematian klinis dari media Arab justru menimbulkan pertanyaan.
Pada November lalu, pemimpin negeri penghasil minyak itu dikabarkan akan menjalani operasi punggung di Kota Riyadh. Operasi itu ditujukan untuk memperkuat jaringan ligament yang ada di bagian punggung Raja Abdullah. Organ tubuh Raja Abdullah juga dinyatakan makin melemah dari hari ke hari.
Raja Abdullah juga sempat menjalankan operasi serupa pada Oktober 2011. Kondisi kesehatan yang disertai umur yang terus menua, menimbulkan kekhawatiran dari masa depan Kerajaan Arab Saudi.
Suratkabar Asharq Alawsat juga tampak gencar memberitakan suksesi kepemimpinan Arab Saudi. Saat ini, Putera Mahkota Pangeran Salman dipastikan naik takhta bila Raja Abdullah mangkat.
Namun sejumlah sumber dari Arab menyatakan bahwa, Pangeran Mohammed bin Nayef akan menantang Pangeran Salman dan merebut kekuasaan. Pemerintah Saudi pun menolak berkomentar mengenai hal itu.
sumber
0 komentar :
Posting Komentar