Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Fariz Mehdawi, menyatakan keinginan warga Palestina untuk mendirikan negara yang berdaulat tidak dapat ditawar-tawar dengan uang.
Hal tersebut disampaikannya saat ditanya mengenai ancaman Amerika Serikat (AS) dan Israel menghentikan bantuan dana ke Palestina bila Palestina terus melanjutkan keinginannya untuk mendapatkan status keanggotan di Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB).
"Saya harap mereka tidak melakukannya, tapi bila mereka melakukannya, kami tidak akan berubah pikiran. Palestina is not for sale," ujar Mehdawi di sela - sela acara peringatan hari solidaritas internasional untuk rakyat Palestina yang dilaksanakan di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Kamis (29/11/2012) ini.
Menurut Mehdawi ancaman seperti itu biasa terjadi dalam politik dan sikap AS dan Israel akan dapat berubah seiring waktu.
"Yang warga Palestina inginkan hanyalah berdirinya negara Palestina yang berdaulat yang hidup damai dengan Israel, mengapa mereka menolak hal tersebut," tambah Mehdawi.
Mehdawi berpendapat, penghentian dana justru akan merugikan Israel. Penghentian dana itu memang akan mengakibatkan kekacauan di Palestina, namun hal itu turut mengancam keamanan di Israel.
"Diteruskannya penyaluran dana adalah hal yang terbaik bagi semua pihak, baik pihak Palestina maupun pihak Israel," tutup Mehdawi.
sumber
Hal tersebut disampaikannya saat ditanya mengenai ancaman Amerika Serikat (AS) dan Israel menghentikan bantuan dana ke Palestina bila Palestina terus melanjutkan keinginannya untuk mendapatkan status keanggotan di Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB).
"Saya harap mereka tidak melakukannya, tapi bila mereka melakukannya, kami tidak akan berubah pikiran. Palestina is not for sale," ujar Mehdawi di sela - sela acara peringatan hari solidaritas internasional untuk rakyat Palestina yang dilaksanakan di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Kamis (29/11/2012) ini.
Menurut Mehdawi ancaman seperti itu biasa terjadi dalam politik dan sikap AS dan Israel akan dapat berubah seiring waktu.
"Yang warga Palestina inginkan hanyalah berdirinya negara Palestina yang berdaulat yang hidup damai dengan Israel, mengapa mereka menolak hal tersebut," tambah Mehdawi.
Mehdawi berpendapat, penghentian dana justru akan merugikan Israel. Penghentian dana itu memang akan mengakibatkan kekacauan di Palestina, namun hal itu turut mengancam keamanan di Israel.
"Diteruskannya penyaluran dana adalah hal yang terbaik bagi semua pihak, baik pihak Palestina maupun pihak Israel," tutup Mehdawi.
sumber
0 komentar :
Posting Komentar