Para ilmuwan menemukan sebuah kuil kuno yang terbuat dari batu di Tel Beth-Shemesh. Tempat penemuan tersebut merupakan situs purbakala yang sejarahnya tercantum dalam injil.
Dilansir dari Sci-News, Sabtu (17/11/2012), Tel Beth-Shemesh berarti Rumah Matahari dan diambil dari nama dewi yang disembah oleh bangsa Kanaan yang tinggal di sana. Situs purbakala itu berjarak 20 kilometer dari kota modern-nya, Beth-Shemesh.
Kitab suci Injil menyebutkan bahwa pemukiman kuno tersebut berada di perbatasan utara bangsa Judah dan merupakan sebuah kota suku Levi. Kota ini juga tercatat sebagai daerah tingkat dua dalam administrasi Salomo.
Kuil yang baru ditemukan di situs purbakala tersebut merupakan sebuah komplek yang terdiri dari bangunan batu besar berbentuk lingkaran dan suatu bangunan rumit yang memiliki ciri khas berupa deretan batu datar, besar dan bulat.
"Komplek kuil ini tak tertandingi dan kemungkinan memiliki hubungan dengan pemujaan bangsa Israel di masa awal. Selain itu bisa menjadi bukti baru tentang perusakan suatu situs suci," jelas co-director penggalian situs tersebut, Shlomo Bunimovitz dan Zvi Lederman dari Terl Aviv University serta Marco Nadler Institute of Archaeology.
"Desa Beth-Shemesh seringkali berpindah tangan antara bangsa Philistin yang ambisius dan bangsa Kanaan serta Israel yang menolak mereka. Kuil serta sejarahnya merefleksikan pergelutan kekuasaan yang mendefinisikan wilayah tersebut pada abad 12 sampai 11 sebelum masehi," terang mereka.
sumber
Dilansir dari Sci-News, Sabtu (17/11/2012), Tel Beth-Shemesh berarti Rumah Matahari dan diambil dari nama dewi yang disembah oleh bangsa Kanaan yang tinggal di sana. Situs purbakala itu berjarak 20 kilometer dari kota modern-nya, Beth-Shemesh.
Kitab suci Injil menyebutkan bahwa pemukiman kuno tersebut berada di perbatasan utara bangsa Judah dan merupakan sebuah kota suku Levi. Kota ini juga tercatat sebagai daerah tingkat dua dalam administrasi Salomo.
Kuil yang baru ditemukan di situs purbakala tersebut merupakan sebuah komplek yang terdiri dari bangunan batu besar berbentuk lingkaran dan suatu bangunan rumit yang memiliki ciri khas berupa deretan batu datar, besar dan bulat.
"Komplek kuil ini tak tertandingi dan kemungkinan memiliki hubungan dengan pemujaan bangsa Israel di masa awal. Selain itu bisa menjadi bukti baru tentang perusakan suatu situs suci," jelas co-director penggalian situs tersebut, Shlomo Bunimovitz dan Zvi Lederman dari Terl Aviv University serta Marco Nadler Institute of Archaeology.
"Desa Beth-Shemesh seringkali berpindah tangan antara bangsa Philistin yang ambisius dan bangsa Kanaan serta Israel yang menolak mereka. Kuil serta sejarahnya merefleksikan pergelutan kekuasaan yang mendefinisikan wilayah tersebut pada abad 12 sampai 11 sebelum masehi," terang mereka.
sumber
0 komentar :
Posting Komentar