Seperti
halnya Blue Prince, burung tersebut mencapai nilai USD205 ribu atau sekira
Rp1,8 miliar. Nilai yang fantastis untuk membiakkan burung tersebut. Bahkan
baru-baru ini dua rumah lelang di Belgia melelang burung merpati balap yang
nilainya memecahkan rekor, pembelinya berasal dari China.
"Mereka
menginginkan burung merpati terbaik, memiliki burung merpati terbaik, dan
mengembangbiakkan burung terbaik," ujar Stefan Roosen setelah para pembeli
dari China berhasil memborong 218 kawanan burung merpati milik ayahnya dengan
total nilai USD1,8 juta atau sekira Rp16 miliar. Burung tersebut tidak
diperlombakan di China, karena kekhawatiran akan tersesat karena nilainya yang
sangat mahal. Demikian kutipAssociated Press.
Pada balapan
burung merpati di Eropa, burung-burung tersebut dibawa dari sarangnya
menelusuri jalan sepanjang seribu kilometer lalu dilepas. Perlombaannya
ditentukan dengan burung mana yang kembali dengan cepat.
"Dengan
tingkat perekonomian yang tinggi, balapan burung di China pun ikut
berkembang," ujar Yi Minna, Penanggung Jawab di rumah lelang PiPa pigeon,
yang mengatur penjualan.
"Hadiah
yang diberikan dalam balapan burung itu pun terbilang sangat fantastis,
nilainya mencapai miliaran. Hadiah uangnya mencapai USD1,31 juta (Rp11,8
miliar) di Shanghai, pemenangnya bisa mendapatkan setengahnya dari nilai
tersebut," pungkasnya.
0 komentar :
Posting Komentar