The Sun melaporkan jika 14 ponsel pemain asal Kamerun ini dibiarkan aktif di berbagai negara. Hal ini bertujuan agar nomor-nomor ponsel Eto'o tidak hangus atau diblokir karena masa berlakunya habis. Eto'o dinilai sebagai sosok yang gaptek atau tidak pandai menggunakan gadget seperti laptop. "Eto'o tak bisa menulis dan mengirim pesan singkat, dia juga tak bisa menggunakan laptop. Dia sama sekali tak tertarik dengan semua itu," ungkap mantan pelatih timnas Kamerun, Otto Pfister.
Sepertinya, gaya hidup Eto'o yang serba mewah menjadi alasan dirinya menerima tawaran klib Rusia, Anzhi, dengan gaji 20 juta Euro per musim, sedangkan Manchester City hanya memberi tawaran 13 juta Euro. Sayangnya, Eto'o tidak tertarik untuk belajar tentang teknologi.
sumber
0 komentar :
Posting Komentar