Kedatangan investor baru Inter Milan asal Indonesia, Erick Thohir, disambut tim rival, Juventus, dengan cemoohan. Tapi yang jadi masalah, ejekan yang terlontar itu menyebut-nyebut Ibu Kota negara kita tercinta – Jakarta.
Supremo Juve, Andrea Agnelli, menyambut investor anyar La Beneamata itu dengan posting-an di akun facebook pribadinya dengan nada ledekan dengan melibatkan kata-kata, “Jakartone”, merujuk pada nama Ibu Kota Jakarta yang digabungkan dengan sebutan Scudetto di Cartone.
"La capitale dell Indonesia ora non si chiamerà più Giacarta,ma Giacartone", begitu tulis Agnelli di akun facebook pribadinya yang juga bisa diartikan, “Ibu Kota Indonesia sekarang tak lagi disebut Jakarta, tapi Jakartone”.
Scudetto di Cartone merupakan cemoohan dari pihak Juve, ketika gelar Serie A mereka dilucuti dan secara terpaksa diwarisi kepada Inter, kala Juve terlibat skandal sepakbola terbesar – Calciopoli.
Tak ingin mengundang kemarahan Thohir atau fans asal Indonesia yang terbilang besar jumlahnya, Massimo Moratti memberi klarifikasi bahwa sedianya, cemoohan Agnelli tentang “Jakartone” itu hanya sekadar lelucon belaka, tidak lebih.
“Anda tertawa lepas dengan cemoohan Jakartone? Ya, karena cemoohan itu juga datang kepada saya lewat pesan singkat yang sangat hangat darinya (Agnelli) untuk saya dan klub,” jelas Moratti, seperti disadur Football-Italia, Jumat (18/10/2013).
“Jadi, itu sekadar lelucon yang saya pikir, hanya sampai di situ. Mungkin secara naif, hal itu menimbulkan masalah di mana-mana. Tapi hanya sampai di situ. Tak ada respons lain, sekadar lelucon, tidak lebih,” tutupnya.
sumber
Supremo Juve, Andrea Agnelli, menyambut investor anyar La Beneamata itu dengan posting-an di akun facebook pribadinya dengan nada ledekan dengan melibatkan kata-kata, “Jakartone”, merujuk pada nama Ibu Kota Jakarta yang digabungkan dengan sebutan Scudetto di Cartone.
"La capitale dell Indonesia ora non si chiamerà più Giacarta,ma Giacartone", begitu tulis Agnelli di akun facebook pribadinya yang juga bisa diartikan, “Ibu Kota Indonesia sekarang tak lagi disebut Jakarta, tapi Jakartone”.
Scudetto di Cartone merupakan cemoohan dari pihak Juve, ketika gelar Serie A mereka dilucuti dan secara terpaksa diwarisi kepada Inter, kala Juve terlibat skandal sepakbola terbesar – Calciopoli.
Tak ingin mengundang kemarahan Thohir atau fans asal Indonesia yang terbilang besar jumlahnya, Massimo Moratti memberi klarifikasi bahwa sedianya, cemoohan Agnelli tentang “Jakartone” itu hanya sekadar lelucon belaka, tidak lebih.
“Anda tertawa lepas dengan cemoohan Jakartone? Ya, karena cemoohan itu juga datang kepada saya lewat pesan singkat yang sangat hangat darinya (Agnelli) untuk saya dan klub,” jelas Moratti, seperti disadur Football-Italia, Jumat (18/10/2013).
“Jadi, itu sekadar lelucon yang saya pikir, hanya sampai di situ. Mungkin secara naif, hal itu menimbulkan masalah di mana-mana. Tapi hanya sampai di situ. Tak ada respons lain, sekadar lelucon, tidak lebih,” tutupnya.
sumber
0 komentar :
Posting Komentar