Anda tentu sudah tidak asing dengan logo Android berbentuk robot hijau, namun apakah Anda tahu siapa otak di balik desain logo tersebut?
Kepopuleran logo Android ternyata hampir tidak menimbulkan pertanyaan di benak pecinta teknologi mengenai siapa yang berjasa mendesain logo ikonik tersebut, bahkan sang desainer nyaris tak terdengar namanya.
Sosok Irina Blok sebagai pencipta logo Android, memang tidak sepopuler seniman lainnya seperti Yayoi Kusama atau Stephen Sprouse. Dia hanyalah seorang desainer lepas dengan satu orang anak yang hidup sederhana di sebuah rumah kelas menengah tidak jauh dari kantor pusat Google.
Logo Android sendiri dia ciptakan tatkala dia masih bekerja sebagai bagian dari tim desainer Google tiga tahun lalu. Saat itu, dia dan tinmnya ditugaskan untuk membuat sebuah logo sederhana yang unik dan mudah diingat sebagai persiapan peluncuran sistem operasi terbuka besutan Google, yaitu Android.
Dia mengaku mendapat inspirasi dari berbagai mainan karakter film-film fiksi ilmiah untuk membuat skesta robot hijau sebagai logo Android. Dia juga mengambil inspirasi dari piktogram yang menggambarkan universalitas pria dan wanita untuk menguatkan karakter bias gender.
Sebagaimana misi Android yang dirancang sebagai sistem operasi terbuka, maka Blok dan timnya pun sepakat menjadikan logo robot hijau bersifat terbuka. Setiap orang dapat mengaplikasikan berbagai atribut kepada si robot hijau tanpa harus mempermasalahkan masalah hak cipta.
Alhasil kini dapat dengan mudah ditemui berbagai bentuk unik logo Android, seperti dalam kostum ninja, koboi, hingga ke dalam edisi terbatas cokelat Kit-Kat yang menjadi nama generasi terbaru sistem operasi Android.
Blok mengaku bahwa dirinya sangat terpengaruh pada logo-logo yang tidak lekang dimakan waktu, seperti logo Pepsi, Nike, dan yang menjadi favoritnya yakni logo jasa pengiriman FedEx.
“Logo FedEx merupakan satu-satunya logo huruf yang menggunakan font biasa namun berhasil membuat banyak orang terus mengingatnya,” ujar Blok.
Saat ini Blok tengah mengerjakan konsep interior bagi New Museum, sebuah jaringan museum kontemporer, yang akan membuka beberapa cabang baru di Amerika Utara.
sumber
Kepopuleran logo Android ternyata hampir tidak menimbulkan pertanyaan di benak pecinta teknologi mengenai siapa yang berjasa mendesain logo ikonik tersebut, bahkan sang desainer nyaris tak terdengar namanya.
Sosok Irina Blok sebagai pencipta logo Android, memang tidak sepopuler seniman lainnya seperti Yayoi Kusama atau Stephen Sprouse. Dia hanyalah seorang desainer lepas dengan satu orang anak yang hidup sederhana di sebuah rumah kelas menengah tidak jauh dari kantor pusat Google.
Logo Android sendiri dia ciptakan tatkala dia masih bekerja sebagai bagian dari tim desainer Google tiga tahun lalu. Saat itu, dia dan tinmnya ditugaskan untuk membuat sebuah logo sederhana yang unik dan mudah diingat sebagai persiapan peluncuran sistem operasi terbuka besutan Google, yaitu Android.
Dia mengaku mendapat inspirasi dari berbagai mainan karakter film-film fiksi ilmiah untuk membuat skesta robot hijau sebagai logo Android. Dia juga mengambil inspirasi dari piktogram yang menggambarkan universalitas pria dan wanita untuk menguatkan karakter bias gender.
Sebagaimana misi Android yang dirancang sebagai sistem operasi terbuka, maka Blok dan timnya pun sepakat menjadikan logo robot hijau bersifat terbuka. Setiap orang dapat mengaplikasikan berbagai atribut kepada si robot hijau tanpa harus mempermasalahkan masalah hak cipta.
Alhasil kini dapat dengan mudah ditemui berbagai bentuk unik logo Android, seperti dalam kostum ninja, koboi, hingga ke dalam edisi terbatas cokelat Kit-Kat yang menjadi nama generasi terbaru sistem operasi Android.
Blok mengaku bahwa dirinya sangat terpengaruh pada logo-logo yang tidak lekang dimakan waktu, seperti logo Pepsi, Nike, dan yang menjadi favoritnya yakni logo jasa pengiriman FedEx.
“Logo FedEx merupakan satu-satunya logo huruf yang menggunakan font biasa namun berhasil membuat banyak orang terus mengingatnya,” ujar Blok.
Saat ini Blok tengah mengerjakan konsep interior bagi New Museum, sebuah jaringan museum kontemporer, yang akan membuka beberapa cabang baru di Amerika Utara.
sumber
android semakin melejit di pasaran dan peminatnya juga makin banyak...
BalasHapus