Menurut Kantor Berita Reuters, sebagaimana dilansir Infospesial, tiga dari 20 investor teratas Microsoft tengah ribut untuk meminta Microsoft menurunkan pendiri dan mantan CEO Microsoft Bill Gates sebagai Ketua Dewan (Chairman), perannya saat ini. Informasi tersebut memang terkesan janggal dan menunjukkan bahwa ternyata Microsoft memiliki titik lemah.
Di tengah-tengah organisasi yang tengah berkembang secara masif tersebut, CEO saat ini, Steve Ballmer melangkah turun. Jika Gates melakukan transisi dari perusahaan juga, maka ini akan menjadikan Microsoft tanpa pimpinan tertinggi dan ini merupakan suatu pergerakan yang besar. Microsoft perlu lebih dari sekedar memperbaiki aliansi tim internal serta merumuskan ulang model bisnisnya dengan bergerak dari menjual software hingga melangkah maju antara "perangkat" dan "jasa".
Upaya layanan awalnya, seperti misalnya Office 365 dan Azure, nampak memiliki kinerja yang baik, sementara proyek Surface rada macet. Mengapa mengganti Gates? Menurut Reuters, dewan perusahaan ingin agar perusahaan menemukan arah baru. Namun jangan bayangkan bahwa Gates akan mengalah begitu saja. Ia telah menjadi kerangka Microsoft sejak perusahaan tersebut dibentuk, dan bahkan meskipun ia tidak memiliki minat untuk kembali menempati posisi CEO, ada indikasi bahwa ia akan tetap ‘mengendalikan’ perusahaan tersebut, apa pun posisi yang ia pegang saat ini.
Namun bila kita melihat dari segi penguasaan saham, sebetulnya tidak perlu mempertengkarkan hal tersebut karena Gates hanya menguasai sebagian kecil saham Microsoft sejak perusahaan tersebut Go Public. Ia hanya memiliki 4,5 persen sedangkan Ballmer memiliki 4 persen. Meskipun mereka berdua bergabung (mengingat bahwa mereka adalah teman lama), masih mungkin bagi dewan direksi untuk mendepak mereka berdua dalam Rapat Pemegang Saham.
Menarik untuk disimak bagaimana langkah bisnis Gates selanjutnya. Ia memang sangat cemerlang di media tahun 2000-an dalam mengembangkan bisnis Microsoft. Namun sekarang Microsoft nampak mulai kehilangan semangat inovatifnya, ditambah lagi insting bisnis Gates tak lagi setajam dulu dalam menjalankan perusahaan. Meskipun demikian, kita perlu mengakui bahwa ia tetap memiliki pengaruh besar terhadap dunia mengingat tahun ini, sekali lagi Bill Gates menempati peringkat teratas orang terkaya di dunia.
sumber
Di tengah-tengah organisasi yang tengah berkembang secara masif tersebut, CEO saat ini, Steve Ballmer melangkah turun. Jika Gates melakukan transisi dari perusahaan juga, maka ini akan menjadikan Microsoft tanpa pimpinan tertinggi dan ini merupakan suatu pergerakan yang besar. Microsoft perlu lebih dari sekedar memperbaiki aliansi tim internal serta merumuskan ulang model bisnisnya dengan bergerak dari menjual software hingga melangkah maju antara "perangkat" dan "jasa".
Upaya layanan awalnya, seperti misalnya Office 365 dan Azure, nampak memiliki kinerja yang baik, sementara proyek Surface rada macet. Mengapa mengganti Gates? Menurut Reuters, dewan perusahaan ingin agar perusahaan menemukan arah baru. Namun jangan bayangkan bahwa Gates akan mengalah begitu saja. Ia telah menjadi kerangka Microsoft sejak perusahaan tersebut dibentuk, dan bahkan meskipun ia tidak memiliki minat untuk kembali menempati posisi CEO, ada indikasi bahwa ia akan tetap ‘mengendalikan’ perusahaan tersebut, apa pun posisi yang ia pegang saat ini.
Namun bila kita melihat dari segi penguasaan saham, sebetulnya tidak perlu mempertengkarkan hal tersebut karena Gates hanya menguasai sebagian kecil saham Microsoft sejak perusahaan tersebut Go Public. Ia hanya memiliki 4,5 persen sedangkan Ballmer memiliki 4 persen. Meskipun mereka berdua bergabung (mengingat bahwa mereka adalah teman lama), masih mungkin bagi dewan direksi untuk mendepak mereka berdua dalam Rapat Pemegang Saham.
Menarik untuk disimak bagaimana langkah bisnis Gates selanjutnya. Ia memang sangat cemerlang di media tahun 2000-an dalam mengembangkan bisnis Microsoft. Namun sekarang Microsoft nampak mulai kehilangan semangat inovatifnya, ditambah lagi insting bisnis Gates tak lagi setajam dulu dalam menjalankan perusahaan. Meskipun demikian, kita perlu mengakui bahwa ia tetap memiliki pengaruh besar terhadap dunia mengingat tahun ini, sekali lagi Bill Gates menempati peringkat teratas orang terkaya di dunia.
sumber
0 komentar :
Posting Komentar