Resveratrol, senyawa dalam kulit anggur dan red wine, memiliki keampuhan untuk memaksimalkan pengobatan kanker jenis radiasi, demikian menurut penelitian terbaru.
Para peneliti dari University of Missouri School of Medicine tepatnya menemukan kalau mengobati kanker kulit melanoma dengan resveratrol membuat terapi radiasi lebih efektif.
"Melanoma adalah kanker yang cukup membuat ahli medis jengkel karena sel kanker terus berputar di seluruh tubuh. Namun jika melanoma diobati dengan kombinasi resveratrol dan radiasi, efeknya akan lebih ampuh dalam menghancurkan kanker," papar peneliti Michael Nicholl.
Sebagaimana dilansir dari Huffington Post, peneliti berharap nantinya resveratrol juga bisa dimanfaatkan untuk mengobati berbagai jenis kanker yang lain.
Resveratrol sendiri memang telah terbukti sebagai senyawa yang cukup ampuh dalam memerangi kanker. Penelitian pada tahun 2011 lalu pernah membuktikan kalau senyawa dalam anggur ini mampu menghentikan pertumbuhan sel kanker payudara.
Hasil penelitian kemudian dilaporkan dalam Journal of Surgical Research.
sumber
Para peneliti dari University of Missouri School of Medicine tepatnya menemukan kalau mengobati kanker kulit melanoma dengan resveratrol membuat terapi radiasi lebih efektif.
"Melanoma adalah kanker yang cukup membuat ahli medis jengkel karena sel kanker terus berputar di seluruh tubuh. Namun jika melanoma diobati dengan kombinasi resveratrol dan radiasi, efeknya akan lebih ampuh dalam menghancurkan kanker," papar peneliti Michael Nicholl.
Sebagaimana dilansir dari Huffington Post, peneliti berharap nantinya resveratrol juga bisa dimanfaatkan untuk mengobati berbagai jenis kanker yang lain.
Resveratrol sendiri memang telah terbukti sebagai senyawa yang cukup ampuh dalam memerangi kanker. Penelitian pada tahun 2011 lalu pernah membuktikan kalau senyawa dalam anggur ini mampu menghentikan pertumbuhan sel kanker payudara.
Hasil penelitian kemudian dilaporkan dalam Journal of Surgical Research.
sumber
0 komentar :
Posting Komentar