Nokia tak mau ketinggalan mengembangkan perangkat pintar yang bisa dipakai di tubuh manusia (wearable device). Mantan produsen ponsel terbesar di dunia ini ternyata sudah memiliki rancangan jam tangan pintar sendiri, sebagaimana tertuang dalam dokumen paten yang dikutip oleh BGR.
Dalam dokumen yang diajukan pada Agustus 2012 itu, tampak jam tangan Nokia memiliki beberapa layar, tepatnya enam buah yang berada di setiap sisi jam yang membentuk segi enam. Masing-masing bisa diatur agar menampilkan informasi yang berbeda.
Tujuannya, agar pengguna bisa dengan mudah melihat atau mengakses konten yang diinginkan, cukup dengan memutar jam di pergelangan tangan.
Seperti diketahui, sejumlah produsen seperti Sony dan Samsung lebih dulu merilis jam tangan pintar. Tapi, fungsionalitas perangkat-perangkat ini agak terbatasi oleh ukuran layar yang relatif kecil. Mungkin, Nokia merasa bahwa cara mengatasi hal tersebut adalah dengan menambahkan beberapa layar lagi.
Tak hanya itu, masing-masing layar itu pun kabarnya akan bisa dicopot dan ditukar-tukar posisinya, sesuai dengan nama konsep yang diusung, yaitu "multi-segment wearable accessory".
Sayang, jam tangan pintar Nokia sejauh ini baru berupa konsep yang diterangkan dalam paten. Tak jelas pula kapan produsen asal Finlandia itu selesai mengembangkan dan melepasnya ke pasar, apalagi setelah mereka diakuisisi oleh Microsoft.
Nah, seperti apakah jam tangan pintar ala Nokia itu? Untuk lebih jelasnya, simak video purwarupa produk yang dinamai "facet" tersebut di bawah ini.
sumber
Dalam dokumen yang diajukan pada Agustus 2012 itu, tampak jam tangan Nokia memiliki beberapa layar, tepatnya enam buah yang berada di setiap sisi jam yang membentuk segi enam. Masing-masing bisa diatur agar menampilkan informasi yang berbeda.
Tujuannya, agar pengguna bisa dengan mudah melihat atau mengakses konten yang diinginkan, cukup dengan memutar jam di pergelangan tangan.
Seperti diketahui, sejumlah produsen seperti Sony dan Samsung lebih dulu merilis jam tangan pintar. Tapi, fungsionalitas perangkat-perangkat ini agak terbatasi oleh ukuran layar yang relatif kecil. Mungkin, Nokia merasa bahwa cara mengatasi hal tersebut adalah dengan menambahkan beberapa layar lagi.
Tak hanya itu, masing-masing layar itu pun kabarnya akan bisa dicopot dan ditukar-tukar posisinya, sesuai dengan nama konsep yang diusung, yaitu "multi-segment wearable accessory".
Sayang, jam tangan pintar Nokia sejauh ini baru berupa konsep yang diterangkan dalam paten. Tak jelas pula kapan produsen asal Finlandia itu selesai mengembangkan dan melepasnya ke pasar, apalagi setelah mereka diakuisisi oleh Microsoft.
Nah, seperti apakah jam tangan pintar ala Nokia itu? Untuk lebih jelasnya, simak video purwarupa produk yang dinamai "facet" tersebut di bawah ini.
sumber
0 komentar :
Posting Komentar