Israel menjadi negara pertama yang memboikot sidang Dewan HAM Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Israel melakukan boikot karena menganggap Dewan HAM PBB seringkali membela Palestina untuk melawan Israel.
“Kami telah memtuskan hubungan dengan Dewan HAM sejak Maret lalu. Sampai saat ini kebijakan kami terhadap lembaga tersebut tidak berubah,” ujar juru bicara Israel, Yigal Palmor, seperti dikutip AFP, Rabu (30/1/2013).
Maret lalu, Dewan HAM PBB mengeluarkan resolusi untuk mendirikan sebuah tim pencari fakta tentang dampak pembangunan pemukiman Yahudi terhadap kehidupan warga Palestina yang berada di Tepi Barat. Resolusi itu ditentang oleh Israel yang menganggap dewan mengeluarkan keputusan yang sewenang-wenang.
Boikot yang dilakukan oleh Israel membuat negara tersebut tidak mendatangi pemeriksaan tahunan yang dilakukan oleh Dewan HAM PBB Selasa (29/1/2013) kemarin. Dalam pemeriksaan tersebut tiap negara anggota PBB menjelaskan situasi HAM di negaranya masing-masing.
Para negara anggota lainnya pun berdebat tentang bagaimana merespon tindakan boikot yang dilakukan oleh Israel itu. Mesir meminta dewan untuk bersikap tegas kepada Israel, negara Arab itu menganggap sikap lunak terhadap Israel akan menjadi preseden buruk kedepannya.
Sedangkan Amerika Serikat (AS) dan sekutu Israel lainnya meminta dewan mengeluarkan respon yang lebih moderat. Presiden Dewan HAM PBB, Remigiusz Henczel, pun akhirnya menunda pemeriksaan situasi HAM Israel hingga Oktober mendatang.
Beberapa negara pun menyayangkan keputusan dewan tersebut yang dianggap mereka terlalu lunak kepada Israel. “Patut dipertanyakan apakah dewan akan bersikap selunak itu jika yang memboikot bukanlah negara yang mendapatkan dukungan dari negara-negara besar,” ujar perwakilan dari Pakistan yang tidak disebut namanya.
sumber
“Kami telah memtuskan hubungan dengan Dewan HAM sejak Maret lalu. Sampai saat ini kebijakan kami terhadap lembaga tersebut tidak berubah,” ujar juru bicara Israel, Yigal Palmor, seperti dikutip AFP, Rabu (30/1/2013).
Maret lalu, Dewan HAM PBB mengeluarkan resolusi untuk mendirikan sebuah tim pencari fakta tentang dampak pembangunan pemukiman Yahudi terhadap kehidupan warga Palestina yang berada di Tepi Barat. Resolusi itu ditentang oleh Israel yang menganggap dewan mengeluarkan keputusan yang sewenang-wenang.
Boikot yang dilakukan oleh Israel membuat negara tersebut tidak mendatangi pemeriksaan tahunan yang dilakukan oleh Dewan HAM PBB Selasa (29/1/2013) kemarin. Dalam pemeriksaan tersebut tiap negara anggota PBB menjelaskan situasi HAM di negaranya masing-masing.
Para negara anggota lainnya pun berdebat tentang bagaimana merespon tindakan boikot yang dilakukan oleh Israel itu. Mesir meminta dewan untuk bersikap tegas kepada Israel, negara Arab itu menganggap sikap lunak terhadap Israel akan menjadi preseden buruk kedepannya.
Sedangkan Amerika Serikat (AS) dan sekutu Israel lainnya meminta dewan mengeluarkan respon yang lebih moderat. Presiden Dewan HAM PBB, Remigiusz Henczel, pun akhirnya menunda pemeriksaan situasi HAM Israel hingga Oktober mendatang.
Beberapa negara pun menyayangkan keputusan dewan tersebut yang dianggap mereka terlalu lunak kepada Israel. “Patut dipertanyakan apakah dewan akan bersikap selunak itu jika yang memboikot bukanlah negara yang mendapatkan dukungan dari negara-negara besar,” ujar perwakilan dari Pakistan yang tidak disebut namanya.
sumber
0 komentar :
Posting Komentar