Mulai musim depan tak akan ada lagi nama David Gill di jajaran petinggi Manchester United setelah pria asal Inggris itu memutuskan mundur dari jabatannya sebagai Chief Executive 'Setan Merah'.
Gill pertama kali datang ke MU pada tahun 1997 sebagai Direktur Keuangan dan ia kemudian menggantikan posisi Peter Kenyon -- pindah ke Chelsea -- sebagai CEO pada tahun 2003. Di bawah arahan pria 55 tahun itu, MU mempertahankan hegemoni mereka di sepakbola Inggris maupun Eropa.
Tak hanya itu Gill juga jadi pihak yang paling bertanggung jawab atas penjualan aset klub kepada Malcom Glazer, seorang pengusaha asal Amerika Serikat di tahun 2005 yang kemudian mendapat tentangan dari banyak pihak. Selain menjabat CEO MU, Gill juga aktif sebagai wakil presiden Asosiasi Klub Eropa (dulu bernama G-14) dan Wakil Presiden FA.
Kini setelah mundur dari MU, Gill akan berkonsentrasi dalam pemilihan anggota komite eksekutif UEFA tahun ini sebagai perwakilan dari FA. Posisi Gill mulai bulan Juni nanti akan diisi oleh Ed Woodward.
"Merupakan sebuah kehormatan besar mengabdi untuk Manchester United selama 16 tahun -- di mana 10 tahun terakhir saya menjadi chief executive," ujar Gill di situs resmi tim.
"Saya sudah bekerja sama dengan manajer terbaik dalam sejarah sepakbola dan menjadi bagian dari klub sepakbola terbaik dunia," sambungnya.
Kemunduran Gill ini mendapat tanggapan dari Sir Alex Ferguson yang di waktu lampau sempat berselisih dengan Gill. Diakui Fergie ia merasa kehilangan sosok yang selama ini banyak membantunya dalam membawa kesuksesan untuk klub tersebut.
"Saya sudah berada di United selama 26 tahun dan dari 23 tahun itu bos saya hanya dua orang: Martin Edward yang membawa saya ke klub ini dan David Gill. Saya menikmati bekerja dengan keduanya," tutur Fergie.
"Saya sangat kehilangannya ketika ia memutuskan mengundurkan diri, tapi faktanya bahwa dia tetap berada di jajaran petinggi klub mendorongku berpikir bahwa alasannya untuk mundur adalah karena alasan kesehatan, tapi dia berpikir ini saat yang tepat bagi klub untuk move on."
"Jika saya bisa menemukan cara untuk membujuknya tetap berada di sini, saya ingin melakukannya. Tapi itu keputusannya dan saya menghormatinya," demikian Fergie.
sumber
Gill pertama kali datang ke MU pada tahun 1997 sebagai Direktur Keuangan dan ia kemudian menggantikan posisi Peter Kenyon -- pindah ke Chelsea -- sebagai CEO pada tahun 2003. Di bawah arahan pria 55 tahun itu, MU mempertahankan hegemoni mereka di sepakbola Inggris maupun Eropa.
Tak hanya itu Gill juga jadi pihak yang paling bertanggung jawab atas penjualan aset klub kepada Malcom Glazer, seorang pengusaha asal Amerika Serikat di tahun 2005 yang kemudian mendapat tentangan dari banyak pihak. Selain menjabat CEO MU, Gill juga aktif sebagai wakil presiden Asosiasi Klub Eropa (dulu bernama G-14) dan Wakil Presiden FA.
Kini setelah mundur dari MU, Gill akan berkonsentrasi dalam pemilihan anggota komite eksekutif UEFA tahun ini sebagai perwakilan dari FA. Posisi Gill mulai bulan Juni nanti akan diisi oleh Ed Woodward.
"Merupakan sebuah kehormatan besar mengabdi untuk Manchester United selama 16 tahun -- di mana 10 tahun terakhir saya menjadi chief executive," ujar Gill di situs resmi tim.
"Saya sudah bekerja sama dengan manajer terbaik dalam sejarah sepakbola dan menjadi bagian dari klub sepakbola terbaik dunia," sambungnya.
Kemunduran Gill ini mendapat tanggapan dari Sir Alex Ferguson yang di waktu lampau sempat berselisih dengan Gill. Diakui Fergie ia merasa kehilangan sosok yang selama ini banyak membantunya dalam membawa kesuksesan untuk klub tersebut.
"Saya sudah berada di United selama 26 tahun dan dari 23 tahun itu bos saya hanya dua orang: Martin Edward yang membawa saya ke klub ini dan David Gill. Saya menikmati bekerja dengan keduanya," tutur Fergie.
"Saya sangat kehilangannya ketika ia memutuskan mengundurkan diri, tapi faktanya bahwa dia tetap berada di jajaran petinggi klub mendorongku berpikir bahwa alasannya untuk mundur adalah karena alasan kesehatan, tapi dia berpikir ini saat yang tepat bagi klub untuk move on."
"Jika saya bisa menemukan cara untuk membujuknya tetap berada di sini, saya ingin melakukannya. Tapi itu keputusannya dan saya menghormatinya," demikian Fergie.
sumber
0 komentar :
Posting Komentar