Situasi Galatasaray saat ini tengah mengalami krisis dan sedang kacau-kacaunya. Pertengkaran yang melibatkan dua punggawa tersebut semakin menambah luka jawara liga Turki musim lalu itu. Bagaimana tidak, sebelum kejadian pertengkaran ini terjadi, klub yang berbasis di Istanbul itu telah memecat pelatih Fatih Terim yang dinilai gagal membawa Galatasaray bersinar pada awal musim ini. Hal itu diperparah dengan prestasi Galasaray pada awal musim ini, dimana mereka berada di peringkat ke-10 klasemen sementara Liga Turki. Di ajang Liga Champions, situasi buruk juga terjadi pada Galatasaray.
Didier Drogba cs harus menelan pil pahit kekalahan setelah dibekuk Real Madrid dengan skor 1-6 pada matchday perdana penyisihan grup Liga Champions yang dihelat di markas mereka sendiri di Istanbul tengah pekan lalu. Dengan situasi krisis dan kacau seperti ini, sulit bagi Galatasaray untuk dapat segera bangkit. Pertengkaran Eboue dan Sneijder semakin menambah rasa pesimis dibenak publik Istanbul untuk dapat berbenah dan memperbaiki tim saat berpentas di ajang domestik, apalagi di ranah Eropa. Beredar kabar bahwa Didier Drogba disebut-sebut bakal menjadi suksesor Fatih Terim yang telah dipecat oleh pihak manajemen klub beberapa waktu lalu. Hal itu diupayakan demi memperbaiki kondisi klub yang saat ini memang tengah mengalami krisis dan keterpurukan.
Kendati begitu, pihak klub harus memikirkan secara matang-matang terkait keputusannya menjadikan Drogba menjadi pelatih. Pasalnya, tak jarang pemain yang langsung dijadikan pelatih menuai kegagalan. Salah satu contohnya yakni Gennaro Gattuso yang resmi dipecat dari kedudukannya sebagai pelatih Palermo pekan lalu, lantaran dinilai gagal membawa klub yang dibesutnya tersebut meraih hasil yang diharapkan pada awal musim ini.
sumber
0 komentar :
Posting Komentar