Skandal seks agen Secret Service yang terjadi saat Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama menghadiri KTT Amerika di Kolombia, menguak fakta baru. Pengawal Obama itu mengeluarkan USD68 atau sekira Rp550 ribu (Rp9.170 per USD) untuk dua orang pekerja seks komersial (PSK).
Detil mengenai kejadian tersebut perlahan mulai muncul ke permukaan. Dikabarkan 11 anggota Secret Service dan 10 personel militer AS berpesta di sebuah klub erotis, Pley Club di Cartagena. Pesta ini berlangsung di malam sebelum kedatangan Obama.
Menurut laporan The Washington Post, anggota Secret Service membayar Rp550 ribu kepada mucikari, untuk dua orang PSK. Perempuan-perempuan bayaran itu pun diminta untuk ke Hotel Caribe, lokasi para agen Secret Service menginap.
Tetapi di keesokan paginya, salah seorang perempuan itu menuntut bayaran lebih dan pada akhirnya berujung pada keributan kecil di dalam salah satu kamar hotel.
"Para agen tersebut menyombongkan diri mereka di depan perempuan itu. Mereka mengatakan, bahwa tempat kerjanya bertugas untuk melindungi Presiden (Obama)," lapor ABC News yang dikutip oleh BBC, Rabu (18/4/2012).
Sebelumnya dilaporkan sekira 20 perempuan diketahui berada di dalam kamar hotel tempat agen Secret Service itu menginap. Namun dapat diketahui apakah seluruh perempuan itu berprofesi sebagai PSK.
Direktur Secret Service Mark Sullivan saat ini tengah menyelidiki apakah para perempuan itu memperoleh informasi sensitif, yang dapat mengacaukan protokol keamanan Obama.
Saat ini 11 agen yang terlibat dikenai hukuman skorsing. Akses keamanan mereka pun untuk sementara ditangguhkan oleh pihak Secret Service.
Meski ditimpa masalah, pihak Gedung Putih mengutarakan dukungannya terhadap Mark Sullivan. Saat ini dirinya mendapatkan tekanan politik dari sejumlah pihak untuk mundur dari jabatannya, setelah kasus skandal ini meruak ke permukaan.
Sementara Presiden Obama sebelumnya mengatakan, dirinya akan sangat marah bila hasil penyelidikan membuktikan bahwa agen Secret Service ini melakukan apa yang sudah dituduhkan.
Obama menekankan seluruh pejabat agar bertindak sesuai norma yang berlaku ketika berdinas mewakili negaranya di negara lain.
0 komentar :
Posting Komentar