Pihak militer Israel menyelidiki tuduhan seorang warga Palestina yang mengklaim pasukan Israel mencuri emas yang dimiliki. Insiden itu terjadi, saat prajurit Israel melakukan penggerebekan di rumahnya pekan lalu.
"Sekira 50 prajurit Israel yang ditemani anjing pelacak, mendobrak masuk rumah saya. Bersama dengan istri, kami ditahan di kamar ketika mereka menggeledah isi rumah," ujar Atta Sabri Shtiwi seperti dikutip Al Arabiya, Kamis (12/4/2012).
Tidak jelas mengapa rumahnya yang berada di Desa Kafr Qaddum menjadi target operasi dari pasukan Israel. Sementara putra dari Shtiwi juga dikabarkan ditangkap oleh militer Negara Yahudi itu.
"Kami mendengar suara pecah dan setelah dua jam mereka melakukan pencarian, mereka membuka pintu. Saya pun memeriksa emas dan uang milik saya," imbuhnya.
"Uang kami masih ada, tetapi emas yang disimpan dalam kain sudah hilang. Pihak militer menolak untuk mendengarkan saya dan pergi begitu saja," lanjut Shtiwi.
Berdasarkan keterangan Shtiwi emas yang hilang itu nilainya mencapai 8.600 euro atau sekira Rp103,6 juta (Rp12.054 per euro). Ternyata emas-emas itu bukanlah miliki Shtiwi, melainkan milik warga lain yang menitipkan kepada pedagang berusia 44 tahun itu.
Pihak militer Israel melakukan penyelidikan atas tuduhan ini. Namun belom ada hasil penyelidikan yang diumumkan. Militer Israel mengatakan, hasil penyelidikan akan diserahkan kepada pihak pengacara militer.
"Sekira 50 prajurit Israel yang ditemani anjing pelacak, mendobrak masuk rumah saya. Bersama dengan istri, kami ditahan di kamar ketika mereka menggeledah isi rumah," ujar Atta Sabri Shtiwi seperti dikutip Al Arabiya, Kamis (12/4/2012).
Tidak jelas mengapa rumahnya yang berada di Desa Kafr Qaddum menjadi target operasi dari pasukan Israel. Sementara putra dari Shtiwi juga dikabarkan ditangkap oleh militer Negara Yahudi itu.
"Kami mendengar suara pecah dan setelah dua jam mereka melakukan pencarian, mereka membuka pintu. Saya pun memeriksa emas dan uang milik saya," imbuhnya.
"Uang kami masih ada, tetapi emas yang disimpan dalam kain sudah hilang. Pihak militer menolak untuk mendengarkan saya dan pergi begitu saja," lanjut Shtiwi.
Berdasarkan keterangan Shtiwi emas yang hilang itu nilainya mencapai 8.600 euro atau sekira Rp103,6 juta (Rp12.054 per euro). Ternyata emas-emas itu bukanlah miliki Shtiwi, melainkan milik warga lain yang menitipkan kepada pedagang berusia 44 tahun itu.
Pihak militer Israel melakukan penyelidikan atas tuduhan ini. Namun belom ada hasil penyelidikan yang diumumkan. Militer Israel mengatakan, hasil penyelidikan akan diserahkan kepada pihak pengacara militer.
0 komentar :
Posting Komentar