Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya keras untuk menyelamatkan pemukiman ilegal yang ditempati oleh pemukim Yahudi di Tepi Barat. Tiga bangunan itu sedianya akan dihancurkan, karena dianggap ilegal.
Netanyahu mengatakan, pihaknya sudah meminta Kejaksaan Agung Israel untuk mencari cara untuk menyelamatkan bangunan di luar wilayah Ulpana. Sebelumnya pihak pengadilan sudah mengeluarkan perintah penghancuran terhadap tiga bangunan itu.
Lima bangunan apartemen rencananya akan diratakan dengan tanah pada 1 Mei mendatang. Tetapi untuk tiga bangunan lain yang dihuni warga Israel, Netanyahu akan berupaya keras untuk menyelamatkannya.
"Saya akan berupaya keras untuk melegitimasi tiga bangunan pemukiman itu. Tempat tersebut menjadi rumah bagi ratusan para pemukim Yahudi," jelas Netanyahu seperti dikutip Associated Press, Rabu (4/4/2012).
"Sudah menjadi niatan saya untuk memerintahkan dikeluarkannya izin yang mengatur status pemukiman di wilayah Bruchin, Sansana dan Rekhelim. Semua itu berdasarkan rekomendasai pihak Kementerian Pertahanan," imbuhnya.
Sebelumnya pada Senin 2 April lalu, Netanyahu sudah memblokir rencana pihak militer untuk mengevakuasi warga dari sebuah gedung di Kota Hebron, Tepi Barat.
Netanyahu mengatakan, pihaknya sudah meminta Kejaksaan Agung Israel untuk mencari cara untuk menyelamatkan bangunan di luar wilayah Ulpana. Sebelumnya pihak pengadilan sudah mengeluarkan perintah penghancuran terhadap tiga bangunan itu.
Lima bangunan apartemen rencananya akan diratakan dengan tanah pada 1 Mei mendatang. Tetapi untuk tiga bangunan lain yang dihuni warga Israel, Netanyahu akan berupaya keras untuk menyelamatkannya.
"Saya akan berupaya keras untuk melegitimasi tiga bangunan pemukiman itu. Tempat tersebut menjadi rumah bagi ratusan para pemukim Yahudi," jelas Netanyahu seperti dikutip Associated Press, Rabu (4/4/2012).
"Sudah menjadi niatan saya untuk memerintahkan dikeluarkannya izin yang mengatur status pemukiman di wilayah Bruchin, Sansana dan Rekhelim. Semua itu berdasarkan rekomendasai pihak Kementerian Pertahanan," imbuhnya.
Sebelumnya pada Senin 2 April lalu, Netanyahu sudah memblokir rencana pihak militer untuk mengevakuasi warga dari sebuah gedung di Kota Hebron, Tepi Barat.
Padahal, para pemukim Yahudi itu menempati gedung dengan cara ilegal.
Wilayah pemukiman di Tepi Barat dan juga Yerusalem Timur menjadi akar permasalahan Palestina dan Israel saat ini. Palestina mendesak agar Israel membongkar semua pemukiman yang ada di dua wilayah tersebut, karena akan dijadikan wilayah dari negara Palestina Merdeka.
Namun Israel bersikukuh hal tersebut tidak akan terjadi. Akibat keinginan Israel ini, Palestina menolak untuk melakukan negosiasi damai hingga sekarang.
0 komentar :
Posting Komentar