Riyad Mansour
Utusan Palestina untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Riyad Mansour mendesak PBB agar mengecam pembangunan pemukiman di Yerusalem Timur. Dia juga menegaskan, pembangunan pemukiman itu merusak solusi dua negara.
Mansour melayangkan surat protesnya ke Sekretaris Jendral PBB Ban Ki Moon dan Dewan Keamanan PBB serta Majelis Umum PBB tentang pembangunan pemukiman tersebut. Mansour menyebut pembangunan pemukiman itu merupakan rencana ilegal.
"Jelas sekali, Israel menginginkan perluasan wilayah, sehingga mereka dapat membangun perumahan di Gilo. Tindakan Israel sama halnya dengan mencaplok kota dan desa-desa di Palestina," ujar Mansour, seperti dikutip IMEMC, Selasa (10/4/2012).
"Israel melanjutkan penghancuran yang sistematis terhadap solusi dua negara lewat kebijakannya," imbuh Mansour.
Selain memrotes masalah pembangunan pemukiman di wilayah Palestina, Mansour juga memrotes penahanan dan penangkapan secara ilegal yang dilakukan Israel terhadap warga Palestina. Saat ini, para tahanan itu mengadakan aksi mogok makan dan menuntut pembebasan.
Dialog antara Palestina dan Israel kembali terhenti karena Israel menolak untuk menghentikan kebijakan pembangunan pemukiman itu. Sementara itu, Kelompok Kuartet Timur Tengah mendesak agar kedua pihak itu kembali ke meja perundingan untuk mencapai sebuah kesepakatan.
Kelompok Kuartet Timur Tengah yang beranggotakan Amerika Serikat, Rusia, PBB, dan Uni Eropa, akan memulai pembicaraannya terhadap situasi di Timur tengah pada Rabu mendatang.
sumber
0 komentar :
Posting Komentar