Wakil Perdana Menteri Rusia Dmitry Rogozin menegaskan, tidak akan ada pembangunan basis militer North Atlantic Treaty Organization (NATO) di Kota Ulyanovsk, Rusia.
"Mereka yang menyebarkan laporan tentang pembangunan basis NATO di Federasi Rusia adalah provokator idiot," ujar Rogozin, dalam jejaring sosial twitter, seperti dikutip Russia Today, Selasa (10/4/2012).
Pada pekan lalu, fraksi komunis Rusia melancarkan aksi protes terhadap pembangunan basis NATO di Ulyanovsk. Sekira 16 anggota fraksi komunis juga melakukan aksi mogok makan dan mendirikan tenda di dekat bandar udara.
"Mogok makan adalah aksi yang sangat serius, itu adalah adalah sikap yang menunjukkan depresi. Seseorang telah membuat provokasi ini dan membuat warga melakukan tindakan yang bodoh ini. Sangat memalukan," imbuhnya.
Kementerian Luar Negeri Rusia juga menegaskan bahwa tidak akan pernah ada basis militer NATO di wilayah Rusia. NATO hanya mendirikan basis distribusi logistik di wilayah tersebut, untuk menyalurkan perbekalan ke para pasukannya yang bertugas di Afghanistan.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov menjelaskan akan adanya pelarangan terhadap aktivitas militer di kota yang merupakan tempat kelahiran mantan Pemimpin Uni Soviet Vladimir Lenin.
Basis distribusi logistik itu sepenuhnya akan berada di bawah pengawasan dan pengendalian Rusia. Negeri Beruang Merah tidak akan membiarkan wilayahnya dijadikan sebagai tempat pengiriman senjata atau jalur distribusi obat-obatan terlarang.
sumber
"Mereka yang menyebarkan laporan tentang pembangunan basis NATO di Federasi Rusia adalah provokator idiot," ujar Rogozin, dalam jejaring sosial twitter, seperti dikutip Russia Today, Selasa (10/4/2012).
Pada pekan lalu, fraksi komunis Rusia melancarkan aksi protes terhadap pembangunan basis NATO di Ulyanovsk. Sekira 16 anggota fraksi komunis juga melakukan aksi mogok makan dan mendirikan tenda di dekat bandar udara.
"Mogok makan adalah aksi yang sangat serius, itu adalah adalah sikap yang menunjukkan depresi. Seseorang telah membuat provokasi ini dan membuat warga melakukan tindakan yang bodoh ini. Sangat memalukan," imbuhnya.
Kementerian Luar Negeri Rusia juga menegaskan bahwa tidak akan pernah ada basis militer NATO di wilayah Rusia. NATO hanya mendirikan basis distribusi logistik di wilayah tersebut, untuk menyalurkan perbekalan ke para pasukannya yang bertugas di Afghanistan.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov menjelaskan akan adanya pelarangan terhadap aktivitas militer di kota yang merupakan tempat kelahiran mantan Pemimpin Uni Soviet Vladimir Lenin.
Basis distribusi logistik itu sepenuhnya akan berada di bawah pengawasan dan pengendalian Rusia. Negeri Beruang Merah tidak akan membiarkan wilayahnya dijadikan sebagai tempat pengiriman senjata atau jalur distribusi obat-obatan terlarang.
sumber
0 komentar :
Posting Komentar