Meskipun bukan negara bersalju, Indonesia bisa membuktikan kepada dunia pematung-pematung es-nya benar-benar memiliki potensi dan talenta.
Buktinya, Tim Pematung Es Indonesia yang mengikuti "63nd Sapporo Yuki Matsuri 2012 & 39th Sapporo International Snow Statue Contest 2012" di Jepang, akhir Februari lalu, berhasil menempati posisi keenam dunia dari 16 negara. Indonesia di posisi enam setelah Hongkong, beberapa negara Eropa, dan Amerika Serikat.
Hal itu diungkapkan Ketua Tim Pematung Es Indonesia Sapporo 2012, Danardana, kepada Kompas di Jakarta, Senin (5/3/2012) malam. "Acara 63nd Sapporo Yuki Matsuri 2012 & 39th Sapporo International Snow Statue Contest 2012, merupakan festival dan kompetisi tahunan di Kota Sapporo, Kepulauan Hokkaido, Jepang Utara. Lomba ini melibatkan pematung-pematung salju terkenal dari sejumlah negara di dunia," katanya.
Menurut dia, tim Indonesia sudah beberapa kali berpartisipasi dan berhasil meraih Juara Pertama (Gold Medal) pada tahun 1996/1997/1998. Indonesia ikut kembali tahun 2009, setelah absen beberapa tahun. Tim Indonesia mulai dikirim tahun 1973.
"Kali ini, tim Indonesia mengusung tema Wanita Penenun (Cual The Power of The Woman). Tema tersebut mengandung pesan moral tentang perjuangan kaum wanita, yang bukan hanya sebagai bagian reproduksi saja, akan tetapi penunjang kehidupan keluarga," katanya.
Danardana mengatakan, tema ini menggambarkan perjuangan wanita dalam persamaan hak dengan kaum laki-laki, serta menolak sepenuhnya perdagangan wanita dan anak-anak.
Terkait pilihan sosok wanita penenun dari Bangka Belitung, Danardana mengaku hal itu tak terlepas dari dukungan masyarakat Bangka Belitung, melalui Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Eko Maulana Ali.
"Juga pernyataan Dubes Jepang dalam pertemuan di Bangka Belitung, yang menyatakan Jepang ingin menjadikan kerjasama kebudayaan sebagai salah satu pilar mengokohkan hubungan kedua negara," kat Danardana.
0 komentar :
Posting Komentar