Penemuan sejumlah jejak kaki raksasa di tengah permukiman penduduk di lingkungan Timbo-Timbo, Kelurahan Pangali-Ali, Kecamatan Banggae, Majene, Sulawesi Barat, menggemparkan warga setempat.
Sejak ditemukan warga pada Selasa lalu, jejak tapak kaki sepanjang 46 centimeter dan lebar 26 centimeter yang berserakan di sekitar permukiman ini makin ramai dikunjungi orang. Tak jelas siapa pemilik jejak kaki jumbo tersebut.
Abu, warga yang pertama kali menemukan jejak kaki raksasa, mengaku awalnya tak percaya dengan apa yang dia lihat. Semula perhatiannya tertuju pada salah satu tapak kaki yang berjarak hanya beberpa meter dari rumah penduduk. Namun setelah dicermati dan diamati ternyata banyak tapak kaki lain. Dia pun lantas memberitahukan temuannya kepada warga lainnya.
Pantauan di lapangan, Jumat (23/3/2012) siang, puluhan Warga Majene, terus bedatangan ke lokasi ditemukannya sejumlah jejak kaki raksasa. Mereka terus mengamati jejak kaki dengan panjang 46 cm, lebar 24 centimeter, dengan kedalaman tiga centimeter. Sementara jarak langkah antara jejak telapak kaki pertama dengan kedua sekira lima meter.
Jejak telapak kaki ini sendiri sangat mirip dengan telapak kaki manusia yang memiliki lima jari kaki. Hanya saja ukurannya lima kali lebih besar dengan telapak kaki manusia biasa. Agar jejak telapak kaki raksasa ini tidak rusak, warga setempat mendirikan pagar di sekitar lokasi penemuan.
Penemuan jejak kaki raksasa ini langsung memancing penasaran warga hingga mereka melakukan penyisiran di sekitar lereng gunung tak jauh dari permukiman. Hasilnya warga kembali menemukan sejumlah tapak kaki di lereng gunung menuju
puncak Gunung Salabose.
Tingginya animo masyarakat yang penasaran untuk melihat tapak kaki raksasa ini dimanfaatkan sejumlah warga untuk memungut sumbangan. Mereka meletakkan kotak sumbangan di sekitar jejak tapak kaki raksasa.
Sementara itu aparat kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait penemuan jejak kaki raksasa yang membuat gempar Warga Majene tersebut. Rencananya polisi akan melakukan penyisiran di sekitar lokasi penemuan guna mencari jejak telapak kaki raksasa lainnya.
sumber
Sejak ditemukan warga pada Selasa lalu, jejak tapak kaki sepanjang 46 centimeter dan lebar 26 centimeter yang berserakan di sekitar permukiman ini makin ramai dikunjungi orang. Tak jelas siapa pemilik jejak kaki jumbo tersebut.
Abu, warga yang pertama kali menemukan jejak kaki raksasa, mengaku awalnya tak percaya dengan apa yang dia lihat. Semula perhatiannya tertuju pada salah satu tapak kaki yang berjarak hanya beberpa meter dari rumah penduduk. Namun setelah dicermati dan diamati ternyata banyak tapak kaki lain. Dia pun lantas memberitahukan temuannya kepada warga lainnya.
Pantauan di lapangan, Jumat (23/3/2012) siang, puluhan Warga Majene, terus bedatangan ke lokasi ditemukannya sejumlah jejak kaki raksasa. Mereka terus mengamati jejak kaki dengan panjang 46 cm, lebar 24 centimeter, dengan kedalaman tiga centimeter. Sementara jarak langkah antara jejak telapak kaki pertama dengan kedua sekira lima meter.
Jejak telapak kaki ini sendiri sangat mirip dengan telapak kaki manusia yang memiliki lima jari kaki. Hanya saja ukurannya lima kali lebih besar dengan telapak kaki manusia biasa. Agar jejak telapak kaki raksasa ini tidak rusak, warga setempat mendirikan pagar di sekitar lokasi penemuan.
Penemuan jejak kaki raksasa ini langsung memancing penasaran warga hingga mereka melakukan penyisiran di sekitar lereng gunung tak jauh dari permukiman. Hasilnya warga kembali menemukan sejumlah tapak kaki di lereng gunung menuju
puncak Gunung Salabose.
Tingginya animo masyarakat yang penasaran untuk melihat tapak kaki raksasa ini dimanfaatkan sejumlah warga untuk memungut sumbangan. Mereka meletakkan kotak sumbangan di sekitar jejak tapak kaki raksasa.
Sementara itu aparat kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait penemuan jejak kaki raksasa yang membuat gempar Warga Majene tersebut. Rencananya polisi akan melakukan penyisiran di sekitar lokasi penemuan guna mencari jejak telapak kaki raksasa lainnya.
sumber
0 komentar :
Posting Komentar