Julian Assange, pendiri situs pembocor rahasia Wikileaks akan mencalonkan diri sebagai anggota Senat Australia dalam pemilihan umum tahun depan. Niatnya itu dilakukan karena pria 40 tahun tersebut merupakan warga asli negara Kanguru tersebut.
Seperti dilansir dari akun Twitter Wikileaks (@wikileaks), Assange mungkin akan mencalonkan diri sebagai Senat Australia, meski masih dalam status sebagai tahanan rumah.
"Kami telah mengetahui bahwa masih mungkin bagi Julian Assange untuk maju sebagai calon anggota Senat Australia, meski masih ditahan. Julian telah memutuskan maju," demikian pengumuman yang dibuat WikiLeaks di Twitter, Sabtu (17/3/2012).
Assange saat ini masih menjalani tahanan rumah di Inggris, dalam rangka melanjutkan perjuangan hukumnya melawan perintah esktradisi ke Swedia, tempat ia menghadapi tuntutan kejahatan seks. Proses hukum di Inggris saat ini sudah masuk ke tingkat Mahkamah Agung.
Sebelumnya, Assange telah mengkritik pemerintah Australia di bawah Perdana Menteri Julia Gillard, karena tidak membelanya saat ia menghadapi ancaman ekstradisi ke Amerika Serikat (AS).
Assange membuat banyak petinggi AS gusar, setelah dua tahun lalu menyiarkan ratusan ribu dokumen rahasia terkait perang Irak, perang Afganistan, dan kawat diplomatik rahasia dari kantor-kantor perwakilan diplomatik AS di seluruh dunia.
Pihak kepolisian Australia sendiri sudah menyatakan, WikiLeaks dan Assange sama sekali tidak melanggar hukum Australia.
Beberapa pengamat politik dan hukum Australia berpendapat, Assange masih diizinkan maju sebagai calon wakil rakyat Australia, meski ia sudah hidup di luar negara itu selama bertahun-tahun.
sumber
Seperti dilansir dari akun Twitter Wikileaks (@wikileaks), Assange mungkin akan mencalonkan diri sebagai Senat Australia, meski masih dalam status sebagai tahanan rumah.
"Kami telah mengetahui bahwa masih mungkin bagi Julian Assange untuk maju sebagai calon anggota Senat Australia, meski masih ditahan. Julian telah memutuskan maju," demikian pengumuman yang dibuat WikiLeaks di Twitter, Sabtu (17/3/2012).
Assange saat ini masih menjalani tahanan rumah di Inggris, dalam rangka melanjutkan perjuangan hukumnya melawan perintah esktradisi ke Swedia, tempat ia menghadapi tuntutan kejahatan seks. Proses hukum di Inggris saat ini sudah masuk ke tingkat Mahkamah Agung.
Sebelumnya, Assange telah mengkritik pemerintah Australia di bawah Perdana Menteri Julia Gillard, karena tidak membelanya saat ia menghadapi ancaman ekstradisi ke Amerika Serikat (AS).
Assange membuat banyak petinggi AS gusar, setelah dua tahun lalu menyiarkan ratusan ribu dokumen rahasia terkait perang Irak, perang Afganistan, dan kawat diplomatik rahasia dari kantor-kantor perwakilan diplomatik AS di seluruh dunia.
Pihak kepolisian Australia sendiri sudah menyatakan, WikiLeaks dan Assange sama sekali tidak melanggar hukum Australia.
Beberapa pengamat politik dan hukum Australia berpendapat, Assange masih diizinkan maju sebagai calon wakil rakyat Australia, meski ia sudah hidup di luar negara itu selama bertahun-tahun.
sumber
0 komentar :
Posting Komentar