Prof Dr Ir Sajogyo, yang wafat Sabtu (17/3/2012) pukul 05.00 WIB, di kalangan akademisi dan intelektual Indonesia, dikenal sebagai "Bapak Sosiologi Pedesaan Indonesia".
Gelar tersebut antara lain pernah dinyatakan Prof Dr Mubyarto. Gelar itu diberikan karena kepakarannya, dan almahum adalah ilmuwan yang turut meletakkan dasar-dasar studi sosial-ekonomi pedesaan di Indonesia.
Dalam biografi Prof Sajogyo yang dikeluarkan lembaga sains Sajogyo Institute, antara lain dipaparkan, almarhum terlahir dengan nama Sri Kusumo Kampto Utomo, di Karanganyar, Jawa Tengah, pada 21 Mei 1926.
Ia menghabisikan masa kanak-kanan hingga remajanya di beberapa kota, seperti Karanganyar, Bandung, Cepu, Brabai, Kendiri, Banjarnegara, Purwakarta, Solo, dan Yogyakarta, mengikuti ayahnya yang bertugas sebagai seorang guru.
Ia mulai mengenal dan bekerja untuk pedesaan sejak tahun 1949 ,ketika belajar di Fakultas Pertanian UI di Bogor, atau kini dikenal dengan Institut Pertanian Bogor (IPB). Prof Sajogyo tumbuh, meniti, dan menjadi pemimpin studi agrara Indonesia, dimulai dari kampus IPB, hingga menjadi Rektor IPN pada tahun 1964.
Dibesarkan dalam tradisi ilmu sosial yang dikembangkan dari pertanian, Prof Sajogyo menyoal ekologi, pangan, gizi, tanah, agraria, yang kesemuanya berada dalam konteks agrikultur (pembudidayaaan).
0 komentar :
Posting Komentar