Universitas Gajah Mada (UGM) kembali menorehkan prestasinya dalam kontes robot di tingkat nasional. Kali ini UGM berhasil meraih juara kompetisi Java Robot Contest 2012 yang diadakan 3-4 Maret 2012 lalu di Gedung Robotic ITS Sukolilo, Surabaya, Jawa Timur.
Tim UGM ini terdiri dari Damar Satrio Guntoro (Jurusan Teknik Mesin dan Industri angkatan 2009), Febry Mulia Wardhana, Septian Jamaludin Zakky, Sukma Langgeng, Nanda Titis, Praba Kusuma, serta Fikri Meitri Makhluf (semuanya dari Jurusan Teknik Mesin dan Industri angkatan 2010). Mereka tergabung dalam Tim Paksima (Pusat Kreasi Mahasiswa) UGM.
Menurut koordinator Paksima UGM, Damar Satrio, UGM melalui Tim Paksima 14 berhasil menjadi juara dan Tim Paksima 16 lolos menjadi runner-up pada kategori linetracer mikro labirin. Sementara Tim Paksima 17 dalam kompetisi tersebut berhasil merebut runner-up pada kategori linetracer micro on the spot.
UGM unggul dari beberapa pesaing beratnya seperti dari PENS Surabaya dan UNY. "Kecuali Paksima 15, tiga tim lainnya berhasil meraih juara satu dan dua pada kompetisi tersebut," kata Damar, di kampus UGM, Selasa (20/3/2012).
Damar mengatakan, pada kompetisi tersebut UGM mengirimkan 4 tim, yaitu Paksima 14, Paksima 15, Paksima 16 untuk kategori linetracer micro labirin, serta Paksima 17 untuk kategori linetracer micro on the spot. Dalam kompetisi yang diikuti sekitar 62 tim dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia tersebut, Tim Paksima UGM berhasil menjadi juara karena robot mereka berhasil lolos melewati jalur yang ada dengan waktu tercepat dan akurat.
"Pemenangnya adalah robot yang tercepat dan akurat ketika melintasi jalur yang disediakan," urainya.
Linetracer micro labirin adalah lintasan atau jalur yang sudah diketahui bentuknya seperti labirin, sedangkan linetracer micro on the spot belum diketahui lintasannya. Mereka hanya membawa robot dengan spesifikasi tertentu dan memogram di tempat.
Diakui Damar, tidak banyak terobosan baru yang dilakukan Tim Paksima UGM dalam kompetisi tersebut sehingga akhirnya menjadi juara. Beberapa komponen yang ada juga masih seperti robot-robot sebelumnya seperti mikrokontroler, sensor warna, motor DC, dan beberapa komponen mekanik lainnya.
"Persiapan kurang satu bulan sepertinya tidak banyak kendala. Mungkin kita lebih tingkatkan lagi untuk pemrogramannya waktu itu," kata Damar.
Di tempat sama, Direktur Kemahasiswaan UGM, Drs Haryanto, MSi mengaku bangga dengan prestasi mahasiswa dalam pengembangan robotika ini. Dari beberapa tahun terakhir ini perkembangan dan prestasi mahasiswa UGM di bidang robotika terus meningkat. Ia mencontohkan prestasi UGM yang menjadi juara pada Trinity College Fire Fighting Home Robot Contest, 9-10 April 2011 di Hartford, Connecticut, AS.
0 komentar :
Posting Komentar