Warga Dusun Jabon, Desa Wonokerto, Kecamatan Plemahan, Kabupaten Kediri dikejutkan oleh formasi tanaman (crop circle) berbentuk gajah di salah satu kebun tanaman jagung milik warga setempat, pada Sabtu (24/3/2012) sore. Tetapi, formasi tanaman itu tidaklah misterius seperti yang terjadi di Sleman, Jawa Tengah awal 2011 lalu.
Formasi tanaman gajah itu dibuat khusus menyambut peluncuran produk jagung hibrida oleh salah satu perusahaan benih hibrida, PT Dupont Indonesia yang diberi nama Pioneer P27 Gajah. ''Formasi tanaman gajah yang dibuat selama 4 hari itu mengibaratkan benih jagung hibrida yang tahan dalam segala cuaca, dan letak geografis, sehingga kuat seperti satwa gajah,'' kata Direktur Utama PT Dupont Indonesia, Mardahana.
Formasi tanaman berbentuk gajah di lahan seluas 40x60 meter persegi itu juga mendapat apresiasi dari Museum Rekor Indonesia (MURI) dan dicatat sebagai rekor formasi tanaman berbentuk gajah pertama di Indonesia. Kesempatan itu juga dimanfaatkan perusahaannya untuk berinteraksi secara positif dengan 3.000 petani di sekitar Kabupaten Kediri, Jombang, Nganjuk, Tulungagung, dan Blitar.
''Mereka didatangkan secara beregu untuk diberi pelatihan dan informasi bagaimana tata cara menanam yang efektif dengan hasil yang maksimal, tanpa melupakan prinsip-prinsip lingkungan,'' katanya.
Peluncuran Pioneer P27 Gajah kata Mardahana sengaja diluncurkan di Kabupaten Kediri sebagai salah satu daerah lumbung produk tanaman di Jawa Timur. ''Jatim adalah lumbung pangan, dan salah satu daerah penyumbang produk holtikultura adalah Kediri,'' tambahnya.
Acara peluncuran yang digelar hingga Senin (26/3/2012) depan itu selain menyuguhkan layanan penyuluhan dan edukasi, juga menyuguhkan berbagai permainan dan hiburan bernuansa kebun jagung bagi para petani.
0 komentar :
Posting Komentar