Gedung Putih mengatakan, pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama tidak pernah dan tidak akan pernah melakukan negosiasi dengan militan Al Qaeda. Ini tidak lepas dari laporan Al Qaeda yang tengah menahan warga AS.
Terkait penahanan warga AS ini, Al Qaeda pun menuntut Negeri Paman Sam agar menghentikan serangan udara ke sejumlah negara yang menjadi sarang Al Qaeda. Bila dituruti, warga AS itu bisa bebas.
Juru bicara Gedung Putih Jay Carney mengecam penahanan Warren Weinstein, seorang warga negara AS yang ditahan oleh Al Qaeda. Carney mendesak Al Qaeda agar membebaskan Weinstein.
Weinstein merupakan seorang yang diculik oleh Al Qaeda pada Agustus 2011. Al Qaeda pun merilis video yang berisikan rekaman Weinstein mengajukan permintaan kepada Obama. Weinstein meminta agar Obama memenuhi tuntutan para militan Al Qaeda demi kebebasan pria berusia 70 tahun itu.
"Hati kami akan selalu ada untuk Weinstein dan keluarganya. Kami mengecam penahanan Weinstein dan akan terus mencari cara untuk membebaskan Weinstein. Namun kami tidak ingin dan tidak pernah bersedia untuk melakukan negosiasi dengan Al Qaeda," ujar Carney, seperti dikutip Associated Press, Selasa (8/5/2012).
Pada saat yang sama, juru bicara Kementerian Luar Negeri AS Mark Toner menegaskan, negaranya tidak pernah memenuhi tuntutan dari kelompok teroris.
"Kami sangat dan sangat khawatir dengan keselamatan Weinstein. Kami mendesak pembebasan Weinstein secepatnya dan kami akan terus bekerja sama dengan otoritas Pakistan dalam untuk menyelidiki kasus ini. Kami juga menjalin kontak dengan keluarga Weinstein dan mengulurkan bantuan kepada mereka," ujar Toner.
Saat ini, Al Qaeda menuntut AS agar menghentikan serangan bombardir di Afghanistan, Pakistan dan Yamaan. Bila AS sepakat untuk melakukan hal itu, Weinstein pun akan dibebaskan.
sumber
0 komentar :
Posting Komentar