Messi tampil brilian sepanjang musim ini. Kendati gagal membawa Barcelona mempertahankan trofi La Liga dan Liga Champions, namun ketajaman Messi di muka gawang tak kalah dari musim lalu.
Bahkan, di musim ini Messi justru lebih tajam. Pada 2009-2010, saat merebut sepatu emas pertamanya, Messi mencetak 34 gol. Namun, di musim ini pemain internasional Argentina ini tampil jauh lebih tajam.
Total, 50 gol sukses dibukukan Messiah di semua ajang yang dimainkannya. Jumlah ini merupakan yang terbanyak dalam sejarah. Messi mengungguli catatan 47 gol milik penyerang Dinamo Bucharest, Dudu Georgescu asal Rumania yang melakukannya pada 1976-1977.
Sementara itu, peraih sepatu emas musim lalu Cristiano Ronaldo harus puas hanya menempati posisi kedua daftar pencetak gol terbanyak musim ini. Bintang Real Madrid menorehkan 46 gol, atau terpaut empat gol dari Messi.
Meski gagal mempertahankan trofi sepatu emas, CR7 masih bisa tersenyum karena sukses membawa Madrid mengalahkan Messi dan Barcelona dalam merebut gelar La Liga musim ini.
Posisi ketiga diduduki bomber Arsenal Robin van Persie. Penyerang asal Belanda menggelontorkan 30 gol, atau unggul sebiji gol dari topskor Bundesliga, Klaas Jan Huntelaar (29) yang menempati posisi keempat.
Dari tanah Italia, topskor Serie A Zlatan Ibrahimovic hanya menempati urutan lima dengan raihan 28 gol. Namun, Ibra bisa sedikit berbangga karena torehan ini membuatnya tampil sebagai pemain pertama yang menyabet gelar capocannoniere dengan dua klub berbeda.
Bomber Manchester United, Wayne Rooney berada di urutan enam dengan raihan 27 gol. Rooney unggul tipis atas striker Bayern Munich yang mencetak 26 gol.
Sementara, posisi delapan dibagi rata empat pemain dari empat benua. Burak Yilmaz, striker Trabzonspor di Liga Turki dan Bas Dost dari klub Heerenveen, sama-sama mengemas 32 gol. Sementara dua pemain lainnya adalah Radamel Falcao (Atletico Madrid) dan Diego Milito (Inter Milan) dengan 24 gol.
Jika melihat dari jumlah gol, Yilmaz dan Bas Dost seharusnya mengungguli Van Persie di tempat ketiga. Namun, UEFA punya peraturan tersendiri terkait hal ini. Diketahui, untuk liga-liga top Eropa (Inggris, Spanyol, Italia dan Jerman) maka setiap gol yang dicetak dikalikan 2. Sementara liga lainnya seperti Belanda dan Turki, setiap gol yang dicetak dikalikan 1,5.
sumber
0 komentar :
Posting Komentar